Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

7 Wasit Paling Kontroversial

5 Desember 2023   09:51 Diperbarui: 5 Desember 2023   10:07 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
7 wasit sepakbola yang paling kontroversial. Sumber: Getty Images & Photojoiner

Di dalam sebuah pertandingan, terkhusus sepakbola, selalu ada yang namanya wasit untuk bertugas memimpin jalannya pertandingan. Wasit tersebut tentunya tidak bertugas sendirian, ada asisten wasit dan juga hakim garis yang membantu. Dan jaman sekarang setelah ada VAR (Video Assistant Referee), ada tambahan beberapa wasit yang bertugas di ruangan khusus untuk VAR. Sejatinya, wasit memang harus tegas dan adil dalam memberikan keputusan agar tidak terjadi keributan atau protes yang berlebihan dari para pemain dan staf pelatih. Namun, ada beberapa wasit yang justru selalu memberikan keputusan kontoversial dan terkesan berat sebelah alias memihak yang tentunya merugikan salah satu tim atau bahkan kedua tim. Berikut ini adalah 7 wasit paling kontoversial.

1. Byron Moreno

Byron Moreno, wasit kontroversial di Piala Dunia 2002. Sumber: getty images (Tony Marshall)
Byron Moreno, wasit kontroversial di Piala Dunia 2002. Sumber: getty images (Tony Marshall)
Jika mendengar nama wasit ini, bagi para pendukung dan suporter Italia era Inzaghi pasti teringat momen kelam Piala Dunia 2002. Ya, di Piala Dunia 2002 Byron Moreno, wasit asal Ekuador ini 2 kali memimpin jalannya pertandingan saat Italia bertanding. Yang pertama saat laga melawan Kroasia, dan yang kedua saat melawan tuan rumah Korea Selatan di babak 16 besar. Dan yang paling kontroversial adalah di pertandingan melawan Korea Selatan. Dalam pertandingan itu, wasit Byron Moreno memberikan kartu merah yang sangat kontroversial kepada Francesco Totti, karena 'dianggap' diving di kotak penalti, padahal jelas-jelas Totti murni dilanggar. Dan di pertandingan itu pula 2 gol Italia dianulir karena offisde. Kejadian tersebut membuat Italia harus kalah dengan skor 2-1 oleh tuan rumah Korsel dan gagal mewujudkan impian untuk juara dunia, padahal saat itu Italia memang sedang bagus-bagusnya dan digadang-gadang akan menjadi juara dunia di tahun 2002. Usut punya usut, ternyata Byron Moreno memiliki dendam kepada Gli Azzurri karena mengalahkan timnas negaranya, Ekuador, di fase grup dengan skor 2-0. Tak hanya itu saja, dilansir dari Goal.com, di tahun 2003 dia juga membuat keputusan kontroversial saat ada pertandingan friendly match di Quito, tempat dia mencalonkan diri sebagai walikota. Dan di tahun itu jugalah dia di keluarkan dari FIFA serta asosiasi wasit. 8 tahun berselang setelah peristiwa kelam Piala Dunia 2002, tepatnya di tahun 2010, dia ditangkap di bandara JFK, New York, karena tertangkap basah membawa 6 kg heroin. Sungguh suatu kabar yang gembira bagi pihak Italia, khususnya alumni timnas Italia PD 2002 karena Moreno telah mendapatkan 'karma'-nya. Namun, dilansir dari Goal.com juga, dia mengklaim bahwa dia tidak pernah memihak salah satu tim ketika dia menjadi wasit. Semua yang dia lakukan hanyalah sebuah kesalahan semata. Sungguh pernyataan yang 'bohong' sekali, bukan?

2. Howard Webb

Howard Webb, mantan wasit EPL yang juga kontroversial. Sumber: getty images (Stuart MacFarlane)
Howard Webb, mantan wasit EPL yang juga kontroversial. Sumber: getty images (Stuart MacFarlane)
Wasit yang satu ini adalah wasit 'kesayangan' Manchester United, karena selalu memberikan keuntungan bagi MU ketika dia memimpin jalannya pertandingan, terutama saat MU bertanding. Namanya Howard Webb, dan selama dia memimpin ertandingan pasti selalu ada keputusan-keputusan kontroversial yang dia buat. Salah satu kontroversi yang Howard Webb buat adalah saat memimpin pertandingan Chelsea vs Manchester United di tahun 2012 bulan Februari, dimana skor kedua tim berakhir imbang 3-3. Dalam pertandingan tersebut, Howard Webb memberikan 2 penalti kontoversial untuk Manchester United. Sehingga dalam pertandingan tersebut, Chelsea gagal memenangkan pertandingan tersebut. Beruntung, Howard Webb memutuskan untuk pensiun dari wasit pada 6 Agustus 2014, meskipun usianya masih 43 tahun saat itu. 

3. Mateu Lahoz

Antonio Mateu Lahoz, wasit yang sering merugikan Barcelona dan Messi. Sumber: getty images (Jean Catuffe)
Antonio Mateu Lahoz, wasit yang sering merugikan Barcelona dan Messi. Sumber: getty images (Jean Catuffe)
Wasit yang satu ini adalah 'haters'-nya Barcelona dan Lionel Messi. Itu dibuktikan jika dia memimpin laga dan Barcelona yang bertanding, maka akan selalu ada kontorversi yang dia buat. Antonio Mateu Lahoz, wasit asal Spanyol tersebut gemar sekali memberikan kartu kuning kepada setiap pemain Barcelona, meskipun pelanggarannya sangat kecil dan tidak ada kontak sama sekali. Yang masih hangat dalam ingatan adalah, ketika dia memimpin laga perempat final antara Argentina vs Belanda di Piala Dunia 2022 lalu. Dalam pertandingan itu, dia memberikan kartu kuning kepada 10 pemain Argentina, termasuk Lionel Messi. Dan keputusan kontroversial lainnya adalah ketika dia memberikan tambahan waktu 11 menit, hingga membuat Argentina sempat gagal meang karena skor berakhir imbang 2-2. Beruntungnya, Argentina tetap berhasil menjadi pemenang lewat adu penalti. Pada 4 Juni 2023, dia memutuskan untuk pensiun setealh memimpin 288 prtandingan sepanjang karirnya, termasuk di La Liga. Namun, dia tetap di cap sebagai 'haters' Barcelona dan haters Lionel Messi.

4. Tom Henning-Ovrebo

Tom Henning-Ovrebo, wasit kontroversial pada semifinal UCL musim 2008-2009. Sumber: getty images (Etsuo Hara)
Tom Henning-Ovrebo, wasit kontroversial pada semifinal UCL musim 2008-2009. Sumber: getty images (Etsuo Hara)
Jika mendengar nama wasit ini dan menyebutkannya di depan para pendukung Chelsea, pasti mereka akan marah dan kesal. Betapa tidak, pasti mereka akan teringat kembali peristiwa menyakitkan yang terjadi di semifinal UCL musim 2008-2009 ketika Chelsea berhadapan dengan Barcelona pada leg kedua. Di leg pertama kedua tim berakhir imbang 0-0 dan dimainkan di Camp Nou. Di leg kedua dimainkan di Stamford Bridge. Dan sejatinya, Chelsea butuh kemenangan untuk bisa lolos ke final UCL dua musim beruntun, setelah musim 2007-2008 mereka menjadi runner-up di final. Namun, semuanya buyar ketika skor berakhir imbang 1-1, dan yang lolos adalah Barcelona yang masih dipegang Pep Guardiola kala itu. Semua itu juga berkat andil kontroversial dari sang emimpin jalannya pertandingan saat itu, Tom Henning-Ovrebo. Banyak sekali keputusannya yang merugikan Chelsea, termasuk ketika tidak memberikan penalti kepada Chelsea saat pemain Barcelona melakukan handball. Dan ketika pertandingan berakhir, banyak pemain Chelsea yang merubung Ovrebo, termasuk Didier Drogba yang benar-benar emosi serta sempat mengumpat wasit dan juga mengutuk Pep Guardiola tidak bisa meraih gelar UCL lagi selain bersama Barcelona. Di tahun 2013 wasit asal Norwegia ini memutuskan untuk pensiun dari wasit.

5. Cuneyt Cakir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun