Five Nights at Freddy's: Kurang Seram dan Kurang Lengkap

Film horor memang selalu identik dengan jumpscare atau hal-hal yang membuta penoton menjerit ketakutan. Tak melulu jumpscare, film horor akan lebih terasa menakutkan jika diiringi dengan musik yang menyeramkan serta juga ketika antu atau setan tersebut muncul dengan aura serta bentuk yang menakutkan. 

Ada banyak film horor Hollywood yang mengandalkan Jumpscare, ada pula film horor yang murni menghadirkan konsep seram dan totalitas musik serta dandanan hantu yang menyeramkan. 

Di tahun ini, ada salah salah satu film horor yang diadaptasi dari game video terkemuka, Five Nights at Freddy's. Di game video, Five Nights at Freddy's dikenal memiliki jumpscare yang membuat jantung hampir copot. 

Namun, di versi filmnya, jangankan jumpscare yang bikin kaget nggak karuan, kesan horor yang ada di film ini pun kurang menyeramkan dan ceritanya sangatlah kurang lengkap. Film ini malah justru seperti film drama atau film anak-anak pada umumnya.

Film Horor yang kurang menyeramkan dan jumpscare yang kurang greget

Seperti yang sudah saya sampaikan di awal, Five Nights at Freddy's terkenal dengan jumpscare yang bikin jantung mau copot dan bikin kaget sekaget-kagetnya. Namun di versi film, film ini justru kurang seram dan menyuguhkan jumpscare yang sama sekali tidak membuat penonton kaget dan histeris. Five Nights at Freddy's versi film justru malah seperti film genre thriller yang ramah anak-anak dan kesannya seperti memang bukan film horor. 

Boneka-boneka yang ada di film ini justru terkesan juga kurang menyeramkan dan malah seperti boneka badut yang lucu untuk menghibur anak-anak. Memang adegan pembunuhan dan thriller-nya sangatlah sadis, tapi tidak untuk suasana horor, seram, dan jumpscare-nya. Tampaknya sutradara film ini seperti malas untuk membuat jumpscare yang begitu menghebohkan, sehingga beberapa adegan jumpscare di film ini terasa hambar dan kurang greget. 

Cerita yang kurang lengkap dan flashback yang kurang digali

Di awal film, Mike (Josh Hutcherson) ingin mencari Garrett yang hilang. Dan ternyata Garrett diculik serta dibunuh oleh William Afton atau Steve Raglan (Matthew Lillard) yang menyamar sebagai boneka pembunuh dan sekaligus adalah ayah dari Vanessa (Elizabeth Lail). 

Memang adegan diculiknya Garrett sempat hadir beberapa kali lewat mimpi Mike, namun tidak dilanjutkan dan tidak ditampilkan bagaimana Garrett dibunuh maupun cara Afton menculik Garrett. 

Kisah masa lalu William Afton atau Steve Raglan pun juga tidak digali atau diperdalam, dan juga motif dari Afton melakukan kejatahan tersebut juga kurang digali. Sehingga film ini kesannya seperti terburu-buru dan ingin cepat selesai. Alur ceritanya pun juga sangat membosankan dan juga hambar.

Itulah review film Five Nights at Freddy's. Dan menurut Matthew Lillard, film ini akan memilki sekuel. Walaupun akan berlanjut, sepertinya menilik dari jelek dan buruknya film pertama, akan sangat susah sekali bagi penonton untuk tertarik menonton kelanjutan film ini.