Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindukan Dingin

14 Oktober 2023   10:00 Diperbarui: 14 Oktober 2023   10:13 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cuaca dingin. Sumber: getty images (Andrew Bret Wallis)

Pagi hari, 

waktu dimana hawa dingin mulai bersemi

Dan dimana hembusan angin mulai menerpa

Menerpa jiwa dan raga sembari menyambut datangnya pagi

Pagi yang cerah yang penuh dengan pesona

Dingin,

dingin yang biasanya selalu menemani hari-hari

Dan selalu memberikan kesejukan yang tiada tara

Yang juga dinantikan oleh seluruh penduduk bumi

Dinantikan karena selalu memberikan sukacita tersendiri

Namun kini,

sudah tidak ada dingin di pagi hari hingga malam hari

Dingin yang selalu membuat semua orang berseri-seri

Yang ada sekarang hanyalah panas yang merajalela

Panas yang membuat semua orang meronta-ronta

Wahai dingin, 

kami benar-benar merindukanmu

Merindukan kehadirannmu yang penuh cerita

Penuh dengan suasana yang indah dan syahdu

Yang selalu membuat semua orang bahagia dan bersukacita

Wahai dingin,

cepatlah engkau hadir di bumi ini

Kami sudah tidak tahan lagi dengan panas

Panas yang membawa penderitaan tiada henti

Yang menyiksa kami hari demi hari

Kami merindukanmu dingin

Sangat amat merindukanmu

Cepatlah engkau datang, dingin

Dan tebarkanlah pesona dirimu

Agar bumi bisa ceria kembali

Agar kami bisa bersukacita lagi

Dan meyambut hari dengan berseri-seri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun