Pagi hari,Â
waktu dimana hawa dingin mulai bersemi
Dan dimana hembusan angin mulai menerpa
Menerpa jiwa dan raga sembari menyambut datangnya pagi
Pagi yang cerah yang penuh dengan pesona
dingin yang biasanya selalu menemani hari-hari
Dan selalu memberikan kesejukan yang tiada tara
Yang juga dinantikan oleh seluruh penduduk bumi
Dinantikan karena selalu memberikan sukacita tersendiri
Namun kini,
sudah tidak ada dingin di pagi hari hingga malam hari
Dingin yang selalu membuat semua orang berseri-seri
Yang ada sekarang hanyalah panas yang merajalela
Panas yang membuat semua orang meronta-ronta
Wahai dingin,Â
kami benar-benar merindukanmu
Merindukan kehadirannmu yang penuh cerita
Penuh dengan suasana yang indah dan syahdu
Yang selalu membuat semua orang bahagia dan bersukacita
Wahai dingin,
cepatlah engkau hadir di bumi ini
Kami sudah tidak tahan lagi dengan panas
Panas yang membawa penderitaan tiada henti
Yang menyiksa kami hari demi hari
Kami merindukanmu dingin
Sangat amat merindukanmu
Cepatlah engkau datang, dingin
Dan tebarkanlah pesona dirimu
Agar bumi bisa ceria kembali
Agar kami bisa bersukacita lagi
Dan meyambut hari dengan berseri-seri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H