Manusia tidak bisa terlepas dari yang namanya persahabatan. Persahabatan antar manusia terjalin sngat unik, solid, dan terikat satu sama lain. Saat kumpul bareng, pasti selalu ada hal dan topik yang dibicarakan. Mau itu dibahas dan dibicarakan dengan serius, maupun dengan cara humor dan ngalor-ngidul.Â
Sangat seru dan asyik sekali bila punya lingkaran (circle) pertemanan yang seperti itu. Namun, tidak semua persahabatan atau pertemanan itu sehat dan menyenangkan. Ada pula pertemanan yang dijalin hanya untuk sekedar memanfaatkan satu atau dua orang, untuk menghancurkan reputasi seseorang, atau bahkan justru ingin merebut sesuatu dari seseorang tersebut. Itulah yang namanya toxic friendship dan fake friend.Â
Pertemanan yang seperti itu hanya bersifat sementara dan hanya sekedar untuk mempermainkan perasaan dan harga diri seseorang. Maka dari itu, untuk menghindari toxic dan fake friendship, kenali dulu ciri-cirinya berikut ini.
1. Berteman hanya saat ada butuhnya dan senangnya saja
2. Membicarakan Kelemahan dan Keburukanmu di Belakang
3. Menjerumuskan ke hal-hal buruk
Seringkali, jika kamu ingin dianggap keren oleh 'teman', biasanya dia atau mereka selalu mengiming-imingi atau mengajakmu untuk melakukan suatu hal yang tidak kamu sukaiatau yang bertentangan denganmu. Hal itu dilakukan agar kamu bisa dan layak menjadi bagian dari 'persahabatan' mereka. Dan jika kamu menolaknya, sudah pasti kamu tidak akan dianggap teman oleh mereka dan bahkan kamu diancam akan hal apapun. Nah, hal seperti ini harus berani kamu tolak. Jika mereka menjerumuskanmu ke hal-hal yang buruk, seperti misalnya minum minuman keras atau ikut-kutan narkoba  supaya kamu dianggap keren dan sah menjadi 'sahabat' mereka, jangan mau dituruti. Kamu harus benar-benar berani menolak ajakan mereka. Masa bodoh mereka mau mangancam atau mebully kamu, itu hanya gertakan saja. Asalkan kamu bisa menjauh dari mereka dan tidak lagi berhubungan.
4. Cemburu dengan apa yang kamu miliki dan menusuk dari belakang
Boleh berteman dan bersahabat dengan siapa saja. Tapi, pelajarilah dulu siapa yang ingin diajak berteman dan bershaabat. Jangan sampai terjebak dalam toxic friendship dan jangan sampai mempunyai banyak fake friends. Kalian harus pandai dalam mengenali pribadi orang lain agar ketika menjalin sebuah persahabatan, persahabatan tersebut benar-benar sehat dan saling menerima apaa adanya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kalian dan menjadi acuan agar berhati-hati dalam memilih teman dan sahabat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI