Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

5 Bubur Tradisional Khas Indonesia yang Legendaris dan Tak Lekang oleh Waktu

4 September 2023   11:44 Diperbarui: 4 September 2023   14:03 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bubur Kacang Ijo. Sumber: istockphoto

Siapa yang suka sarapan atau mengonsumi bubur di pagi hari? Pasti semuanya sudah pernah dan mungkin sampai saat ini selalu menjadikan bubur sebagai sarapan saat pagi hari pengganti nasi. 

Ya, dikala orang-orang mungkin tidak sempat menanak nasi atau tidak sempat memasak lauk atau sayur, bubur selalu menjadi pilihan utama untuk srapan pagi dan sebagai pengganjal perut. 

Di Indonesia, bubur memang masih menjadi andalan semua orang dikala 'ngidam' maupun sebagai penggemar berat bubur. 

Banyak sekali bubur tradisional khas Indonesia yang masih eksis hingga sekarang dan tak lekang oleh waktu. 

Selain rasanya yang menyegarkan dan melegenda, harganya juga murah meriah. Berikut 6 bubur tradisional khas Indonesia yang legendaris dan tak lekang oleh waktu.

1. Bubur Telo (Ubi Rambat)

Bubur Telo dari ketela. Sumber: freepik
Bubur Telo dari ketela. Sumber: freepik
Bubur yang satu ini bahan utamanya adalah ketela atau ubi rambat. Umumnya ubi yang dipakai adalah ubi putih yang dipotong-potong enjadi bentuk balok, kemudian dimasukkan ke dalam panci dan diberi air, gula jawa, vanili, dan santan. 

Saat semuanya sudah merata dan sudah matang, barulah bubur telo ini siap disantap. Bubur telo juga sangat amat mudah  ditemui di pasar-pasar raya, maupun di lapak yang menjual jajanan-jajanan pasar. 

Biasanya bubur telo ini juga menjadi salah satu takjil dan menu utama di bulan puasa, selain kolak. Harganya pun murah meriah, antara Rp 1.500 hingga Rp. 3.000.

2. Bubur Kacang Ijo

Bubur Kacang Ijo. Sumber: istockphoto
Bubur Kacang Ijo. Sumber: istockphoto
Bubur Kacang Ijo hingga saat ini masih menjadi idola semua kalangan masayarakat Indonesia. Selain dikonsumsi di rumah maupun dijual di warung-warung, bubur kacang ijo kerap sekali dijadikan konsumsi utama saat event-event besar, seperti lomba-lomba, jalan santai, maupun meeting sederhana. 

Bahan utama dari bubur ini adalah kacang hijau yang sudah dikupas kulitnya, dilengkapi dengan gula jawa/gula merah, tepung kanji, dan kemudian santan. 

Saat semua bahan dan komposisi sudah bersatu di wajan, tunggu hingga beberapa menit. Jika sudah matang, maka bubur kacang hijau sudah siap untuk disantap bersama-sama. 

Bubur kacang ijo juga tersedia di lapak jajanan pasar, dan biasanya disajikan dalam gelas plastik ataupun dalam bungkusan plastik. 

3. Bubur Sumsum

Bubur Sumsum. Sumber: palpres
Bubur Sumsum. Sumber: palpres
Rasa dari bubur yang satu ini sungguh menyegarkan dan lembut sekali. Ditambah dengan kuah dari gula merahnya yang khas dan manisnya yang pas membuat bubur yang satu ini juga jadi idola dan favorit semua orang Indonesia. 

Bubur sumsum terbuat dari tepung beras. Tepung beras disajikan sebagai bahan utamanya, lalu dicampur dengan air, santan, sedikit garam, dan juga air gula merah sebagai pelengkapnya. 

Kemudian satukan semua bahan dan tunggu selama 30 menit, setelah jadi barulah siap dikonsumsi. Bubur sumsum tersedia di lapak jajanan pasar di berbagai wilayah, dan juga ada di warung-warung sederhana.

4. Bubur Ketan hitam

Bubur Ketan hitam. Sumber: istockphoto
Bubur Ketan hitam. Sumber: istockphoto
Sekilastampilan dari bubur ini mirip dengan bubur sagu. Namun, rasanya berbeda. Bubur ketan hitam terbuat dari beras ketan berwarna hitam yang sudah disosoh. 

Sebelum diolah menjadi bubur, beras ketan hitam harus direndam dulu dengan air dingin dan cuci sampai bersih. Lakukan itu 1 jam hingga 2 jam sampai teksturnya lembut.

Jika sudah siap, letakkan di wajan, campur dengan bubuk vanili, sedikit garam, dan juga santan. Tunggu hingga 30 menit, dan setelah matang barulah dicicipi dan dan dimakan bersama-sama. Jarang sekali bubur ini dipasarkan di lapak jajanan pasar. Bubur ketan hitam ini biasanya hanya ada di warung-warung. 

5. Bubur Sagu (Bubur Mutiara)

Bubur Sagu. Sumber: istockphoto
Bubur Sagu. Sumber: istockphoto
Bubur yang satu ini adalah salah satu dari yang terfavorit. Rasanya yang begitu nempel di lidah dan kuah santannya yang segar membuat bubur ini benar-benar legendaris dan tak lekang oleh waktu. 

Selain rasanya yang enak dan segar, cara pembuatan bubur ini sangatlah mudah. Hanya membutuhkan 3 langkah saja. Sediakan sagu mutiara putih seperlunya atau secukupnya, air yang secukupnya, gula pasir, sedikit garam, dan santan secukupnya.

Semuanya dicampur menjadi satu dalam wajan dan tunggu hingga beberapa menit. Seteah matang, tuang di mangkuk sesuai selera untuk disantap. 

Jika malas untuk membuat sendiri, bubur sagu juga bisa di dapatkan di lapak jajan pasar dan warung-warung bubur di seluruh Indonesia.

Bubur memang sangat enak sekali untuk dimakan kala tidak sempat memasak nasi ataupun lauk. Sejatinya, manusia memang tidak bisa lepas dari bubur. Karena keduanya ibarat jodoh yang tak terpisahkan. 

Begitu pula dengan kelima bubur tradisional khas Indonesia ini. Walaupun zaman sekarang makin banyak makanan-makan kekinian, tapi bubur masih selalu dilestarikan dan selalu tak pernah sepi pembeli. 

Semoga daftar 5 bubur tradisional khas Indonesia ini bisa membuat kalian semakin jatuh hati dengan bubur ala Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun