Mahasiswa KKN UINSU Kelompok 143 Menginisiasi Seminar bertemakan " Penurunan Kemiskinan Ekstrem dan Gagal Teknologi"

Langkat, Desa Suka Jadi -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Kelompok 143 mengadakan seminar bertema "Penurunan Kemiskinan Ekstrem dan Gagap Teknologi" yang dilaksanakan di Posko KKN Kelompok 143, Desa Suka Jadi, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, pada Jumat (16/8/2024).

Seminar ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, tokoh masyarakat, hingga warga dari Dusun 1 hingga Dusun 7 Desa Suka Jadi. Arfi Andira Kirana dan Suhardina Rangkuti bertindak sebagai narasumber, dengan Rahma Nadira Br. Munthe sebagai moderator. Mereka memaparkan berbagai strategi dan solusi untuk mencegah kemiskinan ekstrem, termasuk peningkatan keterampilan dan kewirausahaan berbasis teknologi. Selain itu, masyarakat juga diajak untuk lebih mengenal teknologi, dari penggunaan internet hingga pemanfaatan media sosial sebagai peluang usaha.

Ketua Kelompok KKN 143, Mario Bagus Sanjaya, menjelaskan bahwa seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam kepada masyarakat tentang bagaimana teknologi dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah kemiskinan di era modern. Seminar ini juga menjadi bagian dari kontribusi mahasiswa KKN Kelompok 143 terhadap pembangunan desa yang berkelanjutan. "Kami berharap masyarakat Desa Suka Jadi dapat lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi dan mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan taraf hidup," ujar Mario Bagus Sanjaya.

Antusiasme peserta seminar terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi. Beberapa warga desa juga mengungkapkan ketertarikan mereka untuk belajar lebih lanjut mengenai teknologi dan berharap dapat menerima pelatihan lanjutan dari mahasiswa KKN UINSU.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara mahasiswa KKN dan seluruh partisipan yang hadir. Seminar ini menjadi langkah awal dalam mempererat hubungan antara dunia akademis dan masyarakat desa, serta menciptakan solusi berkelanjutan untuk masalah kemiskinan ekstrem dan ketertinggalan teknologi.