2. Memberikan Kesempatan untuk Mandiri
Memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan tugas secara mandiri dan membuat keputusan sendiri dapat memperkuat rasa percaya diri mereka. Orang tua dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan sambil membiarkan anak belajar dari pengalaman mereka.
3. Mendukung Kegiatan yang Menarik Minat Anak
Mendorong anak untuk terlibat dalam kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri. Ketika anak berhasil dalam kegiatan yang mereka nikmati, mereka akan merasa lebih yakin dengan kemampuan mereka.
Kesimpulan
Orang tua memiliki peran penting dalam meningkatkan kepercayaan diri anak melalui interaksi positif, pola asuh demokratis, dan dukungan emosional. Dengan menerapkan strategi-strategi yang telah disebutkan, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan mampu menghadapi tantangan hidup. Penelitian lebih lanjut dan terus menerus dalam bidang ini sangat penting untuk memahami dinamika yang kompleks antara pola asuh dan perkembangan kepercayaan diri anak.
Referensi
- Gonzalez-Mena, J. (2023). Parenting Styles and Child Confidence. Journal of Child Psychology.
- Smith, J., & Brooks-Gunn, J. (2023). Positive Parent-Child Interactions and Self-Esteem in Children. Developmental Psychology Review.
- Taylor, A., et al. (2023). Emotional Support and Child Self-Esteem. Journal of Family Psychology.
- Pew Research Center. (2023). The Impact of COVID-19 on Mental Health of Gen Z.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H