Mohon tunggu...
Marina Noor Prathivi
Marina Noor Prathivi Mohon Tunggu... -

mahasiswa dan konsultan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menyibak Sejarah di Bengkulu

2 April 2012   17:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:07 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bengkulu...ehhmmm gw ga tau makanan khas daerah sini apa yg enak kecuali mpek-mpek...gw sampe heran, sebenernya mpek2 itu asli mana ya? di lampung, uoyy mpek2 lampung yg paling enak, eh di palembang bilang, mpek2 itu ya yg asli di sini, eh tiba2 di jambi gw nemu mpek2 juga, dan ini dibilang makanan khas-nya sana, sama halnya dgn di bengkulu, mpek2 juga jadi jawara kulinernya... hahahaa..di bogor ada juga mpek2 yg enak....meskipun sekarang bukan waktu yg tepat buat ngomongin mpek2, aye jadi kepengen (lap iler malem2) Bengkulu....suatu provinsi di sumatera yg masih belum banyak berkembang, banyak kabupaten di sana yg belum semaju daerah2 lainnya. So far, gw cuman punya pengalaman berkunjung ke kota Bengkulu dan Kabupaten Kepahiang, kurang lebih 2-3 jam dari kota. Disini mau ngapain? hahaha...wisata sejarah mamen....disini itu ada rumah ibu fatmawati soekarno, nah pas kesana itu pagernya dirantai, eh tapi kita buka aja lho rantai pagernya dan masuk2 aja...penasaran soalnya, untung boleh, hehehe ga jauh dari situ, ada rumah pengasingan Bung Karno dengan segala perabotnya yang masih asli. Ada ranjang tua beliau, ada sepeda, ada mesin jahit yg dulu dipake Bu Fatmawati sampe ada sumur di belakang yang dipercaya bisa enteng jodoh kalo kita membasuh muka disana..ada-ada aja ya =D [caption id="attachment_214" align="alignleft" width="300" caption="Rumah Pengasingan Bung karno (tampak luar)"]

[/caption] [caption id="attachment_215" align="alignleft" width="225" caption="Pintu masuk rumahnya, sooo jadul..."]
[/caption] Nah, di ruang tamunya ada kursi2 yg sepertinya masih asli juga deh, dipagerin cuy, kita ga boleh duduk2 di situ, takut rusak,,,benda sejarah soalnya, tapi di kamarnya, ada ranjang besi asli yg boleh dipegang2, didudukin kasurnya, dan dirasakan auranya. kebayang tokoh besar Bangsa Indonesia, yang membawa kita pada kemerdekaan saat ini pernah tidur dan beristirahat disini, entah memikirkan dan merumuskan apa untuk bangsanya yang sangat dicintainya di masa itu. Saya pun terdiam sejenak dan menghela napas panjangg....lalu bangkit dan foto2...hehehehe... [caption id="attachment_216" align="alignleft" width="225" caption="Ranjang Besi di kamar Bung Karno"]
[/caption] nah di sini juga dipajang beberapa foto lama beliau yang sangat kharismatik dan gagah. Di depan ruang tidur ini adalah ruang tidur Bu Fatmawati dan di sebelahnya ada ruang kerja Bung Karno. oya di sin juga ada beberapa foto surat cinta yang dikirim Soekarno ke Fatmawati, uhhh romantis paaraaahhh....siapa sih yang ga kelepek2 sama Soekarno muda ya....beruntungnya ibu fatmawati err....dan istri2 Bung Karno yg lain..hehehehe.. [caption id="attachment_217" align="alignleft" width="430" caption="Surat Cinta Bung Karno"]
[/caption] Penjelajahan sejarah di Bengkulu tidak berakhir disni, di pinggir pantai Panjang (20-30 menit dari pusat kota) berdiri tegak benteng Fort Marlborough. Sejarah benteng ini mari kita buka lagi pelajaran sejarah SMP ya...hehehehe....disini mah saya cuman menikmati pemandangan ke laut lepas dan foto2 dan menyusur benteng, mengguratkan jari jemari pada lekuk2 bangunan tua benteng, pada prasati dengan tulisan Belanda yang cantik tapi ga ngerti apaan bahasanya, mengelus daun pintu kayu besar dan kokoh, mengintip penjara bawah tanah, dan menanyakan pada angin, berapa banyak sudah pribumi yang tewas karena peperangan di sekitar benteng ini? berapa banyak sudah penjara ini terisi dengan derita jiwa leluhur kita? apa yg sudah diperbuat oleh kita untuk menebus perjuangan mereka? mari tanyakan pada diri sendiri. Sebentar, saya hanya sebentar saja disini, tapi pertanyaan yang mengalir menembus waktu ratusan tahun silam. JAS MERAH saudara-saudara...MERDEKA !!
Pagi harinya, saya dan ibu menyusur jalan menuju pantai panjang (sekalian jalan pagi sehat cuy), pagi hari di pantai sungguh bahagia, meski pantainya biasa2 aja sih sebenernya, hehehehe....nantinya, kali kedua saya ke pantai ini di kunjungan saya yg berikutnya di Bengkulu, saya tiba di sore hari, menikmati goresan tipis sunset di penghujung hari dengan sebotol teh dingin dan sebuah pempek panggang. Tidak pernah bosan menikmati panorama pantai..apapun.... Oya perjalanan saya ke Bengkulu yang berikutnya sebenarnya menuju Kabupaten Kepahiang, nah kita ngelewatin danau yg cukup unik namanya, yaitu Danau Dendam Tak Sudah...alamaakkk...kenapa pula namanya begini yaa...hahahaha....awas yg kecemplung disitu bakal punya dendam kesumat tak berkesudahan di hatinya...hahahaha, legendanya sih tentang putri kerajaan or something2 kayak gitu dah....danaunya ada di pinggir jalan, cukup menyejukkan mata =D Berharap tahun ini bisa kembali ke Bengkulu, kali ini saya menguatkan tekad meluruskan niat untuk nguplek kuliner khas di sana..hihihi....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun