Mohon tunggu...
Marina
Marina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan Mahasiswa UNP yang sekarang lagi mengikuti program pertukaran mahasiswa, saya sekarang semester 3 dengan jurusan Teknik Sipil prodi Pendidikan Teknik Bangunan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membuat Batik Tulis

20 Oktober 2023   09:04 Diperbarui: 20 Oktober 2023   09:08 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Minggu (15/10/2023) Kelompok 12 melakukan kegiatan Modul Nusantara yaitu "Inspirasi" Dengan narasumber yang luar biasa Yaitu Teh Alfi Alfiah, Teh Alfi merupakan mahasiswa UPI.

Kegiatan Inspirasi yang kami lakukan adalah Membatik, dimulai dari pemaparan materi tentang batik dan cara pembuatan batik, dilanjutkan dengan mempraktekkan materi yang sudah di sampaikan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, batik memiliki arti kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu. Batik sudah ada sejak jaman Majapahit dan sangat populer sampai saat ini. Tidak ada yang dapat memastikan kapan batik tercipta. Namun, motif batik dapat terlihat pada artefak seperti pada candi dan patung.

Herry Lisbijanto (2013: 10-12) memaparkan bahwa ada 3 jenis batik menurut teknik pembuatannya, yaitu:

a. Batik Tulis

b. Batik Cap

c. Batik Lukis

Dok. Pribadi 
Dok. Pribadi 

Pada kegiatan kali ini kami mempraktekkan cara pembuatan batik tulis

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat batik tulis adalah:

1. Kain Mori

2. Canting

3. Lilin / malam

4. Wajan

5. Kompor

6. Gawangan

7. Pewarna

Tahapan awal dalam membuat batik tulis dilakukan dengan membuat pola motif batik. Desain dibuat dengan menggunakan pensil. Langkah selanjutnya adalah menerakan lilin menggunakan canting mengikuti pola yang ada. Tutup dengan lilin bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih (tidak berwarna). Gunakan canting untuk pola kecil dan kuas untuk pola berukuran besar. Tujuannya, supaya saat pencelupan bahan ke dalam larutan pewarna, bagian yang diberi lilin tidak terkena. Api kompor harus manyala dengan api kecil.

Berikutnya proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu. Setelah dicelup, kain tersebut dijemur sampai kering. Kemudian dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua. Proses berikutnya, menghilangkan lilin dari kain dengan mencelupkan kain tersebut dengan air panas di atas tungku. Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin untuk menahan warna pertama dan kedua. Proses menghilangkan dan menorehkan lilin dapat dilakukan berulang kali sesuai dengan banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.

Proses selanjutnya adalah nglorot, kain yang telah berubah warna direbus air panas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah digambar terkena warna lain, karena bagian atas kain tersebut masih diselumuti lapisan tipis yang tidak sepenuhnya luntur. Setelah selesai, kain dicuci dan dikeringkan.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Jadi begitu ya cara pembuatan batik tulis, Terimakasih sudah mampir untuk membaca tulisan saya.

Reporter : Marina

Editor : Bapak Salsa Solli Nafsika, M.P.d

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun