Mohon tunggu...
Marina Ika Sari
Marina Ika Sari Mohon Tunggu... -

International Relation Student, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gedung Joang '45, Wisata Sejarah Murah nan Kaya Ilmu

1 Desember 2013   18:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:27 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah wisata ke museum-museum sejarah? Pasti pernah ya, waktu study tour di SD biasanya kita jalan-jalan ke museum. Museum yang dikunjungi biasanya Museum Gajah. Kalau Gedung Joang '45 udah pernah dengar atau mengunjunginya belum? Pasti di antara kita, hanya segelintir orang yang pernah datang ke Gedung Joang '45.

Semakin hari, sepertinya kunjungan pelajar untuk berwisata ke museum-museum semakin berkurang. Hal ini dapat dilihat dari sepinya museum-museum yang ada. Menurunnya minat para pelajar untuk berwisata ke museum karena pelajar lebih suka pergi ke tempat-tempat yang dianggap gaul, seperti mal, bioskop, tempat karaoke, travelling ke luar kota atau ke luar negeri.

Padahal, wisata ke museum-museum juga penting diperkenalkan sejak dini kepada para pelajar agar mereka mengetahui sejarah-sejarah yang ada di negara Indonesia. Harga tiket masuknya pun sangat amat murah, antara Rp. 1.000 - Rp. 2000. Seperti sebuah peribahasa, "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah negaranya." Bagaimana mau menghargai sejarah negaranya, bahkan banyak yang masih tidak tahu akan sejarah-sejarah Indonesia. Ironis memang, namun inilah faktanya.

Saya dan teman-teman berkunjung ke Gedung Joang '45 pada tahun 2010. Gedung Joang '45 ini terletak di Jalan Menteng Raya 31. Museum ini sangat sepi pengunjung, bahkan ketika kami datang, petugas Gedung Joang '45 baru membukakan pintu museum. Sepertinya museum ini hanya buka ketika ada pengunjung yang datang. Harga tiketnya saat itu pun murah, per orang hanya Rp. 1000.

Padahal, di dalam museum ini, kita dapat mengetahui tentang jejak perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan koleksi benda-benda peninggalan pejuang Indonesia. Selain itu juga terdapat foto-foto, lukisan, dan patung-patung mengenai perjuangan kemerdekaan.

Untuk meningkatkan minat masyarakat, khususnya para pelajar untuk datang ke museum, hal yang dapat saya lakukan adalah memberikan informasi kepada masyarakat, dapat melalui media sosial seperti facebook, twitter, mengenai Gedung Joang '45, kemudian tidak mencoret-coret fasilitas yang ada di Gedung Joang '45. Bagi para pihak sekolah, bisa mengadakan study tour ke Gedung Joang '45 agar para pelajar mengetahui sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Untuk pihak pemerintah harus berupaya menmbuat wisata sejarah ke museum lebih menarik untuk meningkatkan minat masyarakat berwisata ke museum. Hal ini dapat dilakukan dengan mensosialisasikan wisata sejarah dan melakukan promosi dengan membuat acara-acara yang menarik di museum.

Sebagai bangsa Indonesia, kita harus tahu dan memahami sejarah negara Indonesia, kemudian melestarikan dan menjaga peninggalan para pejuang. Mari tingkatkan minat masyarakat dan pelajar untuk mengunjungi museum, wisata sejarah murah nan kaya ilmu.

Mau mengetahui tempat-tempat wisata lainnya yang ada di Indonesia, silahkan cek di website ini www.indonesia.travel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun