Mohon tunggu...
Marina Chandramidi
Marina Chandramidi Mohon Tunggu... Guru - Guru Mata Pelajaran Fisika

Menyukai hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

14 Mei 2023   06:29 Diperbarui: 14 Mei 2023   06:35 4853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seorang pemimpin pembelajaran harus membangun ekosistem yang merangsang kreativitas untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat bergantung pada perspektif ekologis. 

Dalam hal ini, modal yang ada adalah kekuatan atau kekurangan. Pemimpin yang memandang segala sesuatu yang dimilikinya sebagai kekuatan tidak akan fokus pada kekurangannya tetapi akan berusaha menggunakan kelebihan atau sumber daya yang dimilikinya. 

Dengan kata lain, pemimpin harus mampu memberdayakan sumber daya yang ada di sekolahnya untuk mengembangkan dan memajukan sekolah sehingga dapat mencapai visi dan misi sekolah. Pengelolaan 7 modal utama oleh pemimpin pembelajaran sebagai aset/kekuatan sekolah.

 Pemimpin pembelajaran juga harus dapat memanfaatkan pendekatan berfikir dalam pengelolaan asset, diantaranya Pendekatan Berbasis Kekurangan/Masalah (Deficit-Based Thinking) akan melihat dengan cara pandang negatif. memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak bekerja, dan Pendekatan Berbasis Aset (Asset-Based Thinking) adalah memusatkan pikiran pada kekuatan positif, pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.

Cara implementasinya di kelas, sekolah dan komunitas sekolah antara lain pertama dengan memahami bagaimana menjadi pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya, memetakan 7 aset teratas yang ada di sekolah, menetapkan rencana program sebagai pemimpin peserta didik dalam pengelolaan sumber daya, berkoordinasi dengan kepala sekolah. sebagai pemangku kepentingan, menyebarluaskan rencana yang dikembangkan dan penelitian bahan penelitian untuk rekan kerja untuk berbagi praktik terbaik, memanfaatkan sumber daya menggunakan pendekatan berbasis aset saat melakukan kegiatan sekolah, bekerja dengan semua pemangku kepentingan di sekolah untuk mengumpulkan umpan balik dan refleksi dari peta berbasis aset.

Pengelolaan sumber daya yang tepat dan kemampuan untuk mendorong pembelajaran kelas yang lebih berkualitas merupakan bagian dari pengelolaan sumber daya yang ada di sekolah. 

Modal manusia, khususnya guru dan tenaga kependidikan, merupakan salah satu modal yang berkorelasi langsung dengan peningkatan kualitas pembelajaran. Sekolah dapat mendorong guru untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan pribadi melalui seminar, pelatihan, dan kegiatan lain yang mendukung self-efficacy saat ini. 

Pengelolaan modal lingkungan dikombinasikan dengan modal fisik berkorelasi dengan peningkatan pembelajaran siswa. Lingkungan sekolah yang menguntungkan secara sosial dan politik menciptakan kenyamanan, kesenangan, dan berpihak pada murid. Sumber daya tersebut merupakan aset sekolah yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Sebagaimana Pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan sebagai sebuah proses "Menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak -anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi -tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat". 

Maka, sebagai Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya sekolah, seharusnya memanfaatkan seluruh kodrat alam dan kodrat zaman yang ada sebagai sebuah kekuatan aset yang dimiliki untuk mendorong sebuah agen perubahan transformasi pendidikan dalam mewujudkan merdeka belajar dan mewujudkan pembelajaran yang berkualitas yang berpihak pada murid.

Apabila kita mengaitkan dengan Visi Misi, Nilai dan Peran Guru Penggerak pada modul sebelumnya. Maka, melalui inisiatif perubahan yang berbasis kekuatan/aset/potensi dengan mengembangkan potensi pribadi, memetakan kekuatan dala diri dan potensi muid, dan merencanakan dan mengelola strategi perubahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun