Buku anak karya Katty Kaunang, "The Good Red Crayon," adalah sebuah penghargaan yang menyentuh untuk adiknya, yang berjuang melawan Acute Myeloid Leukemia (AML) dan meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Katty merasa terinspirasi oleh keberanian dan ketangguhan adiknya dalam menghadapi kanker dan ingin membuat buku untuk membantu anak-anak lain yang menghadapi tantangan serupa.
"The Good Red Crayon" bercerita tentang sebuah krayon yang ramah dan suka menolong bernama Red, yang tiba-tiba mulai mengalami gejala kelelahan, sesak napas, dan bintik-bintik merah di tubuhnya. Transformasi Red mewakili perubahan yang terjadi pada seseorang dengan AML. Pesan utama dari buku ini adalah bahwa sesuatu yang rusak masih bisa berharga dan memiliki tujuan, meskipun terlihat cacat atau tidak sempurna.
Katty berharap "The Good Red Crayon" akan menginspirasi dan mendorong anak-anak yang menghadapi kesulitan untuk menerima dan menavigasi perubahan dalam hidup mereka. Sebagai pengasuh adiknya selama delapan bulan, ia menyadari kurangnya sumber daya yang tersedia bagi keluarga dan pasien yang menjalani AML. Dengan membagikan kisah adiknya melalui seni, ia berharap dapat menyebarkan lebih banyak kesadaran akan penyakit ini dan menginspirasi orang lain untuk mengubah tantangan mereka menjadi karya seni yang indah seperti yang dilakukan adiknya dengan menyumbangkan selnya untuk membantu para peneliti.
Karakter utama Red melambangkan keberanian, pengorbanan, dan cinta serta berfungsi sebagai penghormatan kepada adik tercinta Katty yang telah menjalani perjuangan yang sulit dengan AML. Pembaca utama buku ini adalah anak-anak berusia antara 3 dan 10 tahun yang sedang berjuang melawan kanker, khususnya AML atau menghadapi penyakit lain yang menantang.
Secara keseluruhan, "The Good Red Crayon" adalah kisah yang mengharukan dan inspiratif yang mengingatkan pembaca bahwa meskipun menghadapi kesulitan, kita dapat menemukan tujuan dan makna. Pesan buku ini sangat menyentuh karena terinspirasi dari pengalaman pribadi penulis dengan perjuangan adiknya melawan AML. Katty berharap melalui buku ini, anak-anak dapat merasa diberdayakan untuk menghadapi tantangan mereka dengan kekuatan dan positif.
Walaupun latar belakang buku ini merupakan kisah yang mengharukan, ternyata buku ini bisa disampaikan dengan cara yang menyenangkan lewat cerita dan ilustrasi cantik oleh ilustrator Chike Tania. Buku ini bisa memberikan motivasi bagi anak-anak dalam menghadapi kesulitan di hidupnya. Buku ini bisa dibaca di https://bacapibo.com/ dalam 2 versi, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H