Mohon tunggu...
Marina Aninditha
Marina Aninditha Mohon Tunggu... Pustakawan - Content Manager di PiBo

Senang membagikan keseruan membaca kepada anak-anak melalui PiBo Perpustakaan Tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Benarkah Anak yang Lebih Banyak Membaca akan Lebih Berhasil di Sekolah?

16 Februari 2024   08:59 Diperbarui: 16 Februari 2024   21:37 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca merupakan kegiatan yang tak hanya memberikan hiburan, tetapi juga berpotensi memengaruhi keberhasilan seorang anak di sekolah. Penelitian yang dilakukan oleh Nagy, Anderson, dan Herman pada tahun 1987 mengungkapkan hubungan antara jumlah waktu membaca dengan hasil tes akademis. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman bahwa anak yang lebih banyak membaca memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk meraih keberhasilan di sekolah. 

Menurut penelitian tersebut, anak yang menghabiskan waktu membaca selama 20 menit per hari akan terpapar dengan 1,8 juta kata per tahun. Dibandingkan dengan anak yang hanya membaca 5 menit per hari (terpapar 282.000 kata per tahun) dan anak yang hanya membaca 1 menit per hari (terpapar 8.000 kata per tahun), anak yang membaca lebih lama memiliki akses lebih besar terhadap berbagai kata dan konsep. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang membaca 20 menit per hari memiliki kecenderungan untuk mendapatkan peringkat 10 besar pada tes akademis. Sebaliknya, anak yang hanya membaca 5 menit per hari cenderung mendapat peringkat pertengahan, sedangkan anak yang hanya membaca 1 menit per hari menduduki peringkat 10 terbawah dalam tes.

Mengapa membaca begitu berpengaruh? Melalui proses membaca, anak akan terpapar pada berbagai kosakata dan struktur kalimat. Dengan terpaparnya pada 1,8 juta kata per tahun, anak akan lebih mampu memahami materi pelajaran, mengartikulasikan ide, dan merancang jawaban yang lebih baik pada tes akademis. 

Penelitian Nagy, Anderson, dan Herman (1987) memberikan pemahaman yang signifikan mengenai hubungan antara waktu membaca dan keberhasilan di sekolah. Anak yang lebih banyak membaca cenderung memiliki eksposur kata yang lebih besar, yang pada gilirannya, memengaruhi pencapaian akademis mereka. Oleh karena itu, membaca bukan hanya kegiatan menyenangkan, tetapi juga investasi penting dalam mengasah potensi dan keberhasilan anak di dunia pendidikan.

Berdasarkan temuan penelitian ini, orang tua dan pendidik dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keberhasilan akademis anak-anak. Mulailah membangun kebiasaan membaca rutin pada anak. Untuk membangun kebiasaan membaca itu tentu diperlukan memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan bagi anak. PiBo sebagai platform yang menyediakan ratusan materi bacaan untuk anak memberikan petualangan yang menyenangkan melalui tampilan dan gamifikasi yang menarik. Tidak hanya itu, orang tua bisa memantau aktivitas dan durasi membaca anak melalui dasbor yang mudah dimengerti. 

Bersama PiBo ciptakanlah lingkungan membaca yang mendukung di rumah dan di sekolah, serta mendorong kegiatan membaca yang rutin, dapat menjadi investasi berharga bagi masa depan pendidikan anak.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun