Mohon tunggu...
mariia trysana
mariia trysana Mohon Tunggu... Lainnya - Do not let everyone know everthing about you. Cultivate a mystique

Treat yourself like someone you loved

Selanjutnya

Tutup

Trip

Something New in The Midst of Pandemic in Kampung Adat Tutubhada untuk Kaum Milenial

8 Februari 2021   12:16 Diperbarui: 8 Februari 2021   13:20 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : DocPlayer.Info "Bolabae bagi pria sebagai pelengkapan busana tradisional"

Salah satu atraksi wisata yang masih terjaga keasliannya hingga kini adalah Kampung Adat Tutubhada. Kampung ini ialah perkampungan adat yang didalamnya terdapat rumah-rumah adat dengan bentuknya yang unik, kemudian batu persembahan dan area yang digunakan upacara adat berupa tinju adat sebagai ungkapan rasa syukur.Tentunya akan terasa asing bagi yang belum mengetahui tentang kampung ini. But it's okay you can take time to read everthing about Kampung Adat Tutubhada disini.

Di kampung ini terdapat Event berupa tinju adat, dimana event ini sangat dinantikan oleh pengemar tinju, dan event ini di adakan setiap bulan juli. Pastinya kalian akan bertanya-tanya akan seperti apakah suasananya saat event ini dilakukan. But I'm not going to talk about that event, but in this artikel i gonna talk about something new from kampung adat tutubhada yaitu Parking Areas.

what.....?? parking areas?? What's special?? Hold on....ini bukan tempat parkir biasa, tempat parkir ini merupakan fasilitas bagi pengunjung kampung adat tutubhada. Dimana parikran ini dibuat untuk menampung kendaraan pengujung ketika menghadiri event tinju tersebut. Namun parkiran ini memiliki keunggulannya sendiri yaitu view yang indah dan kuliner lokal. Dimana dari tempat ini kalian bisa melihat kota mbay yang dikelilingi perbukitan. Selain itu, dari tempat parkir ini kalian bisa melihat 1000 puncak bukit yang mengelilingi dataran kota Mbay dan di malam hari kalian dapat melihat kelap kelip lampu warna warni yang akan memanjakan mata.

Keterangan Gambar : Seorang pengunjung sedang berpose di salah satu spot foto di objek wisata Tutubhada
Keterangan Gambar : Seorang pengunjung sedang berpose di salah satu spot foto di objek wisata Tutubhada

sumber : DocPlayer.Info
sumber : DocPlayer.Info "Bolabae bagi pria sebagai pelengkapan busana tradisional"

sumber: Pos Kupang - Tribunnews.com
sumber: Pos Kupang - Tribunnews.com "Bolanata untuk wanita sebagai pelengkap busana tradisional"

Di tempat parkir ini juga terdapat lopo-lopo, warung kopi serta spot foto yang sangat instagramable dengan ornamen yang tentunya tidak lepas dari kearifan lokal masyarakat setempat. Selain itu disiapkan pula busana tradisional Nagekeo berupa kain telopoi dan baju kodo, untuk pengunjung yang ingin berfoto dengan nuansa tradisional. Adapun ornamen yang digunakan ialah "bolabae" dan "bolanata" dalam bahasa setempat. Dimana " Bolabae" ini diperuntukan bagi laki-laki sedangkan "bolanata" diperuntukan bagi wanita. Kedua benda ini seperti tas yang dianyam dan menjadi ciri khas bagi masyarakat setempat, dimana para orang tua sering menggunkannya dalam kehidupan sehari-hari maupun pada saat ada upacara-upacara adat setempat. Selain itu kedua benda tersebut juga merupakan pelengkap dan busana tradisonal kabupaten nagekeo.

So, take time to visit this place. Berwisata cerdas dengan mematuhi protokol kesehatan. Welcome in kampung adat tutubhada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun