Mohon tunggu...
Nur Lela
Nur Lela Mohon Tunggu... lainnya -

perempuan 19 tahun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merasakan

28 September 2013   08:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:17 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Andai Tuhan menjadikan jalan ini lurus, Niscahnya semua akan menemui jalan kebaikan.

Itulah kalimat yang sering aku dengar,.

Keberhasilan sakral antara dunia dan yang sering disebut akhirat pun menjadikan batasannya

Tuhan tak pernah menjelaskan secara gamblang tentang kehidupan

Tapi Tuhan sudah menjelaskan semua lewat Goresan indah yang sering kita dengar,

Al-Qur'an .. yaa,, itulah pedoman terakhir dalam kehidupan manusia untuk menuju kebaikan yang hakiki

Sekilas membingungkan bagi mereka yang ingin mengetahui apa itu kehidupan

Tetapi sangat menyegarkan bagi mereka yang mencari ketenangan

Tuhan mempertemukan satu umat dengan umat lainnya dalam sebuah kejadian

Tuhan juga menyatukan manusia satu dengan yang lain dalam sebuah ikatan

Tuhan membuat satu menjadi dua

Tuhan membuat dua menjadi tiga, tiga menjadi empat dan seterusnya

Menunjukkan, Menuntun, Meyakinkan dan pada akhirnya Memberikan

Andai yang tau bahwa Tuhan malu saat umatnya bersujud, berdoa, dan pulang tak membawa apa-apa

Tapi Tuhan berjanji bahwa Dia akan berikan yang terbaik untuknya yang meminta

Menjadi manusia adalah satu kehormatan bagi kita

Sedih, kecewa, terluka akan menjadi teman kita menjalani hidup

Senang, Bahagia, dan Cinta akan menjadi Sahabat dekat kita dalam menjalani hidup

dan Kematian akan menjadi hal mutlak dalam kehidupan

Rasakanlah setiap angin yang melewatimu

Rasakanlah setiap suara merdu dari lantunan Qur'an

Rasakanlah indahnya bintang dan bulan pada saat malam datang

Rasakanlah indahnya langit saat fajar berganti senja

Karena sejatinya Kehidupan adalah bahasa lain dari Merasakan

Andai kita menjadi orang yang senantiasa merasa

Kita akan bisa merasakan sakitnya hati, perihnya hati, malu, senang, bahagia, bersyukur, cinta

Dan andai kita manusia yang bisa merasakan,

Kita tidak akan pernah saling menyakiti

Karena kita sendiri tau itu rasanya seperti apa

Why do we close our eyes when we pray, cry, kiss, and dream?

Because the most beautiful things in life

are not seen but felt only by heart.

Thank you :))

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun