Dapat jadi kulit kamu merespons santapan tertentu secara negatif, semacam susu maupun karbohidrat. Ini sering bersifat genetik, karena masing - masing orang memiliki tingkatan toleransi yang berbeda terhadap hal- perihal ini. Gula dan karbohidrat olahan tingkatkan isi glukosa dalam darah, yang pada gilirannya dapat tingkatkan testosteron dan isi hormon lain dalam darah.Â
Pada titik ini, kamu sepatutnya sudah tahu apa yang dapat dicoba hormon hiperaktif pada kulit. Jadi cobalah mengurangi santapan yang sangat manis dan diproses, serta biji- bijian olahan semacam roti, santapan penutup maupun dessert, sereal, santapan ringan, dan pasta yang dibuat dengan tepung putih.
Tekanan benak dan Pergantian Hormon
Tekanan benak dapat disebabkan oleh jerawat yang memunculkan bahan kimia inflamasi yang diucap neuropeptida dan pergantian hormonal. Terlebih, tekanan benak "baik" yang terjalin kala kita mempersiapkan momen besar tertentu, semacam pernikahan, pula dapat memicu jerawat. Itu sebabnya jerawat besar bisa mencuat di hari pernikahan maupun momen berarti yang lain.
 Solusinya, gunakan produk jerawat dengan bahan- bahan semacam asam salisilat dan benzoil peroksida buat melenyapkan jerawat akibat tekanan benak. Buat mencegahnya di sehabis itu hari, temukan tata cara buat menikmati pengalaman kita, apakah itu dengan melakukan yoga, pernapasan dalam, maupun melihat film kesukaan.
Tidak Tidur Dengan Cukup
Tidur cukup dapat mengatasi sebagian faktor jerawat yang lain semacam tekanan benak dan hormon yang sangat aktif. Ini bisa merendahkan tingkatan tekanan benak kamu, menjauhi penciptaan kortisol yang kelewatan, hormon yang pada gilirannya memunculkan tubuh memproduksi sebum maupun minyak berlebih.Â
Dengan tidur cukup bisa melindungi pori- pori kamu tetap bersih dan benak tenang. Karena sel- sel kamu beregenerasi dan memperbaiki dalam tadi malam, ini pula yakni kesempatan buat memiliki rutinitas perawatan kulit malam hari yang proaktif, di mana kamu mempraktikkan serum, pelembab, dan retinol buat melindungi kulit tetap kencang, bersih, dan awet muda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H