Mohon tunggu...
M Arif Imam
M Arif Imam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Asli

Mahasiswa aktif Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bola Voli, Kebahagiaan, dan Gengsi

18 Juli 2020   08:59 Diperbarui: 18 Juli 2020   08:55 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wasit yang menjalankan tugas pun tidak banyak kutik apabila pemain sudah terbakar emosinya, karena banyak juga pemain yang menyalahkan tugas wasit sebagai penengah pertandingan. Sering kita temukan bahwa satu poin bagi pemain sangatlah penting.

Dan mereka pun sampai berani membantah keputusan wasit hanya karena untuk memperjuangkan satu poin bagi tim.

Seharusnya pemerintah Indonesia dimanapun tempat daerah tinggal, harus selalu memberi wadah untuk membentuk kejuaraan antar kampung dan tidak adanya tunggangan politik manapun. Karena bola voli sesungguhnya adalah tempat bahagia bagi pecintanya, penggemarnya, dan bisa menjadikan salah satu alasan untuk membuat masyarakat sebagai penghilang stress karena pekerjaan, situasional, dan kondisi yang dialami.

Dan biarkan olahraga tetap menjadi acuan masyarakat sebagai alasan kebugaran jasmani dan kebahagiaan  tersendiri agar tetap hidup di kehidupan sehari-hari

M. Arif Imam Hidayat, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun