Mohon tunggu...
Marifatun Nisa
Marifatun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ingin berpartisipasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hujan dan Angin Kencang di Singosari Malang

15 Desember 2023   21:18 Diperbarui: 15 Desember 2023   21:35 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan disertai Angin kencang merupakan fenomena alam yang sangat sering terjadi dan terdapat pengaruh yang sangat signifikan di kehidupan sehari hari. Fenomena ini sebagian besar disebabkan oleh perubahan cuaca yang tinggi dan suhu yang kuat pada daerah atau wilayah tersebut serta adanya intensitas hujan yang tinggi. 

Seperti fenomena yang terjadi di singosari malang pada Kamis, 30 November 2023, Menurut informasi yang saya baca dan saya dapatkan kejadian ini menyebabkan sekitar 43 rumah warga dari 4 titik lokasi di kecamatan singosari diantaranya di kelurahan Candirenggo, Desa Dengkol, Desa Gunungrejo,dan di Desa Banjararum, mengalami kerusakan yang cukup parah.

Penyebab kerusakan berawal dari turun hujan dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang yang terjadi sekitar pukul 14.00 sampai 15.00 WIB.

Maka dari itu, sebaiknya pemerintah menghimbau untuk kewaspadaan terhadap fenomena yang terjadi, yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan disertai angin kencang serta pemerintah diharapkan melakukan pengembangan infrastuktur guna menghadapi perubahan cuaca.Dalam menghadapi fenomena angin puting beliung, masyarakat juga sangat di anjurkan untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dengan cara peningkatan kesadaran ketika dalam situasi darurat.

Dampak dari angin puting beliung di Kecamatan Singosari antara lain rusaknya atap rumah warga.Fenomena ini menyebabkan transportasi lahan, pengendapan dan pengaruh terjadinya perubahan cuaca drastis 

Salah satu konsep esensial geografi yang relevan dalam konteks ini adalah keterkaitan antara manusia dan lingkungan. Manusia membangun rumah dan pemukiman di suatu wilayah, namun harus memahami risiko yang terkait dengan pola cuaca dan iklim di wilayah tersebut. Angin puting beliung menjadi salah satu contoh bagaimana manusia rentan terhadap dampak alam, dan perlunya upaya mitigasi dan adaptasi untuk mengurangi resiko yang ditimbulkan.

Selain itu, konsep mengenai pola cuaca dan iklim juga penting dalam memahami fenomena angin puting beliung. Dengan memahami pola angin dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya angin puting beliung, agar kita dapat lebih siap menghadapi dan merespons dampak dari fenomena ini.

Dengan demikian, fenomena angin puting beliung menunjukkan betapa pentingnya pemahaman tentang keterkaitan antara manusia dan lingkungan, serta perlunya penanganan yang holistik dalam menghadapi dampak dari fenomena alam. Melalui pemahaman konsep-konsep esensial geografi, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi dan merespons dampak dari fenomena alam seperti angin puting beliung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun