Mohon tunggu...
Marifatul Azizah
Marifatul Azizah Mohon Tunggu... Lainnya - (azizah)

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Era Pandemi COVID-19, Mahasiswa Undip Mengajak Masyarakat Memenuhi Kebutuhan Pangan secara Mandiri

8 Agustus 2020   20:45 Diperbarui: 9 Agustus 2020   19:24 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan bercocok tanam dengan tehnik vertikultur (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Magelang (21/07), Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro tim II tahun 2020 sedang melaksanakan program KKN Pulang Kampung yaitu KKN yang dilaksanakan dikampung halaman masing-masing dikarenakan kondisi pandemi covid-19 yang masih melanda. Salah satu lokasi kegiatan KKN Pulang Kampung yaitu Desa Sawangargo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro tim II Kabupaten Magelang di Desa Sawangargo mengajak masyarakat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai kebun sayur. 

Program pemanfaatan pekarangan rumah ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah dengan optimal, padahal masyarakat di Desa Sawangargo memiliki pekarangan rumah yang cukup luas. Selain itu, masyarakat di desa ini sebagaian besar bekerja sebagai petani, sehingga memiliki potensi untuk melakukan budidaya tanaman sayur secara mandiri di pekarangan rumah masing-masing warga.

Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan desa mandiri pangan tanpa harus bergantung kepada pedagan sayur dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari yang dapat meningkatkan pengeluaran kebutuhan masyarakat, kemudian kegiatan ini juga dapat menciptkan keindahan pekarangan rumah karena dimanfaatkan secara optimal untuk kebun sayur, bahkan dapat pula meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Sawangargo.

Sasaran program KKN yang pertama ini yaitu ibu-ibu di RT 05, RW 02, Dusun Kliwonan yang mayoritas bekerja sebagai ibu rumah tangga sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini ibu-ibu rumah tangga bisa memiliki kegiatan tambahan yang dapat digunakan untuk mengisi waktu luang. Selain itu, kegiatan ini juga mengajak kepada anak-anak sekolah untuk belajar bercocok tanam, sehingga tidak merasa bosan dan jenuh akibat kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring karena mereka dapat menghilangkan rasa kejenuhannya dengan belajar bercocok tanam di pekarangan rumah masing-masing agar pekarangan rumah menjadi lebih indah.

Kegiatan budidaya tanaman sayur ini menggunakan polybag. Mahasiswa KKN membagikan beberapa bibit tanaman sayur dan polybag ke masyarakat RT 05 Desa Sawangargo yang kemudian akan ditanam di pekarangan rumah masing-masing bersama mahasiswa KKN. Masyarakat di Desa Sawangargo yang mengikuti yaitu ibu-ibu dan anak-anak di RT 05 sangat antusias dalam mengikuti mengikuti kegiatan ini mulai dari praktik pencampuran media tanam, penanaman bibit dan pemeliharaan tanaman.

Selain menggunakan polybag, budidaya tanaman sayur inj juga menggunakan tehnik vertikultur yang memanfaatkan botol bekas sebagai tempat untuk menanam. Vertikultur merupakan teknik bercocok tanam diruang atau bidang yang diperlengkapi dengan bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan bertingkat. Tehnik vertikultur dilakukan dengan tujuan untuk memanfaatkan lahan terbatas atau sempit agar lebih optimal.

Kegiatan bercocok tanam dengan tehnik vertikultur (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan bercocok tanam dengan tehnik vertikultur (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Program pemanfaatan pekarangan rumah sebagai kebun sayur ini diharapkan dapat menciptakan desa mandiri pangan. Masyarakat bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan setiap harinya dari hasil budidaya tanaman sayur di pekarangan rumah masing-masing tanpa harus bergantung ke pedagang sayur atau yang lainnya. Hal ini dapat mengurangi pengeluaran dan dapat pula meningkatkan oendapatan apabila dilakukan secara optimal dengan menjual hasil sayuran yang diperoleh, sehingga kemakmuran masyarakat desa menjadi lebih terjamin.


Oleh : Ma'rifatul Azizah


Editor : dr. Farmaditya Eka Putra. M.Si., Ph.D.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun