Mohon tunggu...
Marifatul Imam Syabani
Marifatul Imam Syabani Mohon Tunggu... Mahasiswa - penulis abal-abal

Mari belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melawan Masa Lalu

21 Oktober 2023   15:52 Diperbarui: 21 Oktober 2023   15:56 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa lalu adalah kekasih mati suri
Bisu dan berbisa
Pada setiap kenangan yang terus memanaskan isi kepala
Warna itu tak akan aku lupa
Bunyi yang selalu kau peragaki
Bahkan lebih nyaring dari perkusi

Aku berharap ini tak abadi
Karena yang aku mau, adalah melodi yang baru
Dari rasa dan kenikmatan yang tatkala dihirup langsung menikam memoriku

Tapi, mengapa masa lalu selalu menang?
Bukankah ia sudah tak konkrit lagi?
Kenapa membunuh dan merasuki pikiranku tanpa permisi
Tuhan, ajarkan aku melodi yang baru
Agar melodi lamaku sudah tak berlaku lagi untuk selama-lamanya.

Ternyata, dentuman itu tak akan hilang
Tak akan abadi juga
Pita suara akan tetap sama
Tuhan, aku belajar menerima
Agar semuanya seperti sedia kala

20, Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun