Mohon tunggu...
Marifah Nugraha
Marifah Nugraha Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah

Beautiful Odette's here!

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Catatan Akhir Tahun

31 Desember 2024   06:33 Diperbarui: 31 Desember 2024   10:09 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Daripada membandingkan dirimu dengan orang lain, bandingkan saja dengan dirimu yang kemarin/Sc: KAKS)

Saya menulis catatan ini sebagai refleksi sederhana, sekadar menyelami jeda waktu sebelum tirai 2024 tertutup dan tahun baru 2025 menyapa. 

Konon, waktu terus berlari tanpa henti, dan barangkali itu benar adanya. Rasanya baru kemarin kita menyambut Januari dengan penuh harapan, kini Desember telah membawa kita ke ambang 2025.

Mengenang 2024

Bagi saya, 2024 adalah perjalanan penuh warna. Hitam, putih, dan gradasi di antaranya. Kehilangan dan kegagalan meninggalkan luka yang mendalam, sementara kebersamaan dan keberhasilan menghadirkan secercah senyuman. 

Namun, di tengah kelam yang kadang pekat, selalu ada alasan untuk bersyukur. Saya jadi teringat sebuah kutipan indah yang bunyinya:

"Seperti hujan yang selalu menyisakan celah untuk sinar matahari, hidup pun demikian. Seberat apa pun beban yang kita pikul, akan selalu ada celah untuk rasa syukur"

Menyongsong 2025

Kini, 2025 mengetuk pintu. Tahun baru datang membawa desakan untuk menatap ke depan, menyusun resolusi, dan membuat janji pada diri sendiri.

Secara sederhana, resolusi adalah janji atau keputusan untuk memperbaiki sesuatu dalam hidup selama setahun ke depan. 

Mengapa Resolusi Penting?

Setidaknya, resolusi memberi arah. Ia menjaga kita dari kebingungan dan membebaskan kita dari bayang-bayang standar hidup orang lain. Hidup adalah milik kita sepenuhnya, dan kita berhak merancangnya sesuai keinginan.

Seperti sepenggal lirik dari A Million Dreams:

"Run away to a world that we design."

Contoh Resolusi

Sebagai inspirasi, berikut beberapa resolusi klasik yang barangkali menjadi keinginan banyak orang:

- Lebih banyak minum air putih dan mengurangi gula.

- Menghabiskan lebih banyak waktu membaca buku daripada berselancar di media sosial.

- Berolahraga lebih sering daripada sekadar rebahan.

- Menulis lebih banyak daripada bermain gim atau nongkrong tanpa arah.

Tentu saja, setiap orang memiliki prioritas berbeda. Resolusi ini hanyalah gambaran kecil. Selebihnya, silakan eksplorasi sesuai keinginan. Dan, catatan resolusi saya juga panjang sekali.

Penutup

Demikianlah refleksi singkat untuk menutup 2024. Sudah cukup lama saya kehilangan gairah menulis, tetapi untuk menghormati tahun luar biasa ini, saya memutuskan untuk menuangkan pemikiran kembali. Meski coretan ini masih jauh dari sempurna haha.

Selamat menyambut tahun baru 2025! Semoga kita diberikan kekuatan untuk menerima hal-hal yang tak dapat diubah serta keberanian untuk memperjuangkan yang masih bisa diubah.

Salam hangat,

Princess Odette 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun