Mohon tunggu...
Marifah Nugraha
Marifah Nugraha Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah

Beautiful Odette's here!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ormada sebagai Lahan Nyata Mahasiswa Membangun Daerah Asal

23 Juni 2024   21:39 Diperbarui: 4 Juli 2024   07:31 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Kegiatan bakti sosial di daerah asal/Dok. Impara)

Menjadi mahasiswa adalah sebuah anugerah dan kebanggaan tersendiri. Sebab, tidak semua pemuda memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan menyandang status sebagai mahasiswa. Kendati demikian, menjadi mahasiswa bukanlah perkara yang mudah. Mahasiswa memiliki tanggung jawab yang berat, yakni sebagai agen perubahan (agen of change).

Sebagai agen perubahan (agen of change), mahasiswa memiliki peran penting dalam mengawal kemajuan suatu bangsa dan negara, terutama di daerah asal mereka.

Mengapa difokuskan pada wilayah mereka? Karena sebagai mahasiswa, misi pertama mereka adalah membuat perubahan di daerah asalnya.

"Setiap mahasiswa adalah perwakilan dari daerahnya masing-masing untuk membangun kemajuan di daerahnya"

Adapun untuk menjalankan misi tersebut, terdapat sebuah organisasi mahasiswa daerah yang biasa disingkat Ormada.  Ormada sendiri adalah wadah bagi mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari daerah yang sama dan sedang melanjutkan studi di suatu wilayah tertentu.

Selain untuk menjalankan misi di atas, ormada juga memberikan beberapa manfaat bagi anggotanya serta daerah asal mereka. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

1. Mengobati homesick dan membantu beradaptasi dengan mudah

(Kegiatan organisasi mahasiswa daerah saat ospek kampus/Dok. Impara)
(Kegiatan organisasi mahasiswa daerah saat ospek kampus/Dok. Impara)

Kehadiran teman-teman yang berasal dari daerah yang sama dapat membantu mahasiswa mengatasi perasaan rindu kampung halaman (homesick) dan memudahkan untuk beradaptasi di lingkungan baru.

2. Membantu mengembangkan diri dan karir

(Kegiatan halalbihalal dan dialog interaktif dengan Pemerintah Daerah/ Dok. Impara)
(Kegiatan halalbihalal dan dialog interaktif dengan Pemerintah Daerah/ Dok. Impara)

Melalui berbagai kegiatan dan program yang diadakan, anggota ormada dapat mengasah keterampilan kepemimpinan, organisasi, dan komunikasi secara efektif. Selain itu, ormada juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan alumni profesional dari daerah yang sama, sehingga membuka pintu untuk membangun jaringan yang bermanfaat dalam pengembangan karir.

3. Melestarikan budaya lokal

(Kegiatan pelestarian budaya lokal di ranah kampus)
(Kegiatan pelestarian budaya lokal di ranah kampus)

Ormada kerap kali menyelenggarakan beragam acara budaya yang bertujuan untuk memperkenalkan serta melestarikan tradisi, seni, dan nilai-nilai khas dari daerah asal. Melalui acara-acara ini, mereka tidak hanya berusaha untuk mengenalkan kekayaan budaya daerah kepada masyarakat luas, tetapi juga untuk memastikan bahwa warisan budaya tersebut tetap hidup di zaman modern.

4. Berkontribusi dalam pembangunan daerah

(Kegiatan bakti sosial di daerah asal/Dok. Impara)
(Kegiatan bakti sosial di daerah asal/Dok. Impara)

Anggota ormada seringkali lebih peka terhadap isu-isu yang dihadapi oleh daerah asal mereka sehingga berkeinginan aktif untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah setelah menyelesaikan pendidikan. Bahkan sebelum menyelesaikan pendidikannya, anggota ormada akan melibatkan diri dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti bakti sosial, donor darah, dan kegiatan lingkungan, memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

 Ormada Tidak Relavan?

Ironisnya, saat ini Ormada kurang diminati karena dianggap tidak memberi manfaat sebanding dengan organisasi lain di dalam dan di luar kampus. Namun, penulis ingin menyampaikan pesan bahwa:

"Anda boleh bergabung dengan berbagai organisasi lain, tapi jangan pernah melupakan keberadaan organisasi mahasiswa daerah"

Mengapa demikian?

"Apabila pemuda-pemudi daerah tidak peduli dengan daerahnya sendiri, lantas berharap pembangunan daerah kepada siapa?"

Banyak mahasiswa merasa pesimis terhadap ormada, menganggapnya tidak relevan, tidak mendukung perkembangan akademik, mengganggu proses belajar, dan lebih tragisnya lagi setelah lulus mereka enggan kembali ke daerah asal. Mereka merasa ilmu yang mereka peroleh tidak sesuai dengan kondisi sosial masyarakat di daerah mereka dan mencari peluang kerja yang lebih menjanjikan serta persaingan yang lebih kompetitif.

Permasalahan ini sebenarnya lebih tentang kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap tujuan sebenarnya dari keberadaan organisasi mahasiswa daerah. Mindset seperti ini perlu diubah karena ormada  memiliki arti penting yang besar dalam jangka panjang, terutama dalam memobilisasi peran mahasiswa untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah yang lebih baik di masa depan.

Ada satu kutipan yang selalu penulis ingat dan sekarang penulis bagikan kepada pembaca yang sedang menyandang status sebagai mahasiswa, yakni:

"Sejauh mana kaki melangkah, pulangnya tetap ke rumah"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun