Sesungguhnya, tulisan ini mirip dengan kaleidoskop bulanan, seperti yang sudah saya buat dalam dua edisi sebelumnya. Saya berusaha mengulas semua kejadian terebut agar lebih menarik, dan membaginya menjadi dua bagian agar saya lebih bebas berekspresi, dan tentunya agar para pembaca nyaman dan (semoga) tidak bosan. Heh.
Selamat menikmati 5 'sajian' sepakbola dari Maret 2021 pilihan saya (bagian I) ini.
1. BarcaGate atau BartoGate?
Hampir separuh abad lalu, lima orang suruhan Presiden Nixon tertangkap setelah melakukan pembobolan di Mabes Partai Demokrat, Watergate, Washington DC. Pembobolan yang dikenal sebagai 'skandal Watergate' ini menyeret nama Nixon dan memaksanya untuk turun dari tahta kepresidenan setahun kemudian.
Awal bulan lalu, kasus 'Barcagate' menguak ke permukaan dan menjadi bulan-bulanan media. Sama seperti skandal Watergate, kasus Barcagate juga menyeret nama mantan presiden Barcelona, Josep Bartomeu.
Goal.com memberitakan, kasus ini terjadi setelah Bartomeu diduga melakukan kerjasama dengan agensi 13 Ventures untuk mengumbar 'kebaikan' Bartomeu dan menciptakan kesan buruk terhadap beberapa pihak (termasuk Lionel Messi dan Gerard Pique) di media sosial.
Jika skandal Watergate terkuak berkat investigasi dan keberanian seorang mantan marinir; dalam skandal Barcagate, para fans punya andil besar setelah mencium ketidakberesan atas ulah klub dan 13 Ventures di media sosial. Akibatnya, Bartomeu dan rekan-rekannya yang terlibat harus berurusan dengan kepolisian.
"Ini bukan Barcagate, tapi ini adalah Bartogate." demikian kata Joan  Laporta, mantan presiden Barcelona yang (ingin) naik tahta kembali.
2. Perbedaan The Reds dan The Blues
The Reds Liverpool terus menambah catatan yang tampaknya 'kurang bagus' untuk sebuah klub besar dengan status juara bertahan. Dari total 5 laga yang dimainkan (4 di liga, 1 di UCL), Liverpool 'hanya' kalah dua kali.