Sialnya, dua kekalahan itu adalah kekalahan liga, dan semuanya terjadi di Anfield! Namun, The Reds masih bisa bernapas lega sebab Anfield tampaknya masih angker di ajang UEFA Champions League (UCL). Kemenangan 2-0 atas RB Leipzig di kandang menghantar mereka menuju babak perempatfinal. Mungkin Jurgen Klopp memburu trofi UCL keduanya setelah menyadari sulitnya peluang untuk mempertahankan gelar Liga Inggris.
Sementara The Blues Chelsea asuhan Thomas Tuchel masih tersenyum lebar. Dari total 6 pertandingan di bulan Maret 2021, mereka tak tersentuh kekalahan, dan hanya 2 kali ditahan imbang. Catatan ini terbilang bagus sebab lawan-lawan mereka selama bulan Maret tergolong berat: Manchester United (imbang 0-0), Liverpool (menang 1-0), Everton (menang 2-0), dan Atletico Madrid (menang 2-0, UCL)
Raihan ini menjadi makin manis sebab mereka tidak pernah kebobolan sebiji gol pun selama bulan Maret, lolos ke babak semifinal Piala FA, melaju ke babak perempatfinal UCL, dan memperpanjang rekor tak terkalahkan sejak dilatih Tuchel.
3. Catatan Menarik Dua Sosok Ikon Klub
Lupakan sejenak soal 'terpeleset', sebab Steven Gerrard, sang (mantan) ikon Liverpool itu, sudah unjuk kebolehannya sebagai juru taktik. Awal Maret 2021 menjadi bulan istimewa bagi si Captain Fantastic sebab ia sukses menghantar Glasgow Rangers sebagai juara Liga Skotlandia musim ini. Catatan ini makin impresif sebab mereka tidak terkalahkan hingga pekan ke-33.
Keberhasilan mantan gelandang The Reds yang tidak pernah mencicipi gelar juara Liga Inggris ini sontak menimbulkan pertanyaan: apakan Gerrard akan kembali ke Anfield menggantikan Klopp yang digadang-gadang akan menggantikan Joachim Loew di timnas Jerman? Entahlah
Gerrard sendiri sebenarnya punya peluang untuk membawa Rangers merasakan gelar Liga Eropa jika saja mereka tidak takluk 0-2 dari Slavia Praha; padahal di leg pertama, Rangers behasil menahan imbang 1-1 di Praha.
Tunggu! Apakah kekalahan Rangers dari Slavia Praha di Liga Eropa dihitung sebagai 'terpeleset'? Terserah Anda yang menilainya.
Sementara ikon Barcelona, Lionel Messi, telah menegaskan dirinya sebagai legenda klub. Setelah menjadi pemain dengan rekor gol terbanyak untuk satu klub, ia menyamai rekor caps terbanyak Barca milik Xavi Hernandez (767) kala menjamu Huesca di Camp Nou. Atas raihan tersebut, ia menghadiahi dirinya sendiri dengan 2 gol (sepakan dari luar kotak pinalti) dan sebuah assist dalam kemenangan 4-1.
Messi akhirnya menjadi pemain yang paling sering tampil untuk Barcelona setelah ia turut bermain dalam laga melawan Real Sociedad beberapa hari kemudian. Ia kembali menandai rekor tersebut dengan 2 gol dan satu assist dalam kemenangan 6-2 atas tim tuan rumah.
4. Di Atas Langit Masih Ada Langit