Mohon tunggu...
Mariemon Simon Setiawan
Mariemon Simon Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Silentio Stampa!

Orang Maumere yang suka makan, sastra, musik, dan sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dewa Sepak Bola, Sergio Aguero, dan "Orgasme" Martin Tyler

30 Maret 2021   21:49 Diperbarui: 31 Maret 2021   22:16 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sergio Aguero Akan Tinggalkan Man City Akhir Musim Ini (AFP/OLI SCARFF via KOMPAS.com)

Liga Inggris musim itu menyajikan drama yang paling menarik. Semenjak sepakan Aguero menghujam keras ke gawang Queens Park Rangers (QPR) di Etihad, Manchester City yang telah menjelma menjadi kekuatan baru.

Mario Balotelli, C. Tevez, David Silva, Vincent Kompany, Yaya Toure, Samir Nasri, Dzeko, hingga Sergio Aguero adalah tim yang dibentuk instan, dengan kekuatan modal yang begitu kuat dari pemilik klub yang mungkin sama sekali tidak tahu bagaimana cara menendang bola.

Sergio 'Kun' Aguero datang ke Etihad sedekade lalu dengan status sebagai bintang Atletico Madrid. Semusim sebelumnya, mantan menantu mendiang Diego Maradona itu tampil gemilang di Vincente Calderon kala berduet dengan stiker sekelas Diego Forlan.

Kedatangan Aguero di lini depan Manchester City diharapkan memberi angin segar setelah Robinho gagal memenuhi ekspektasi sebagai 'simbol' kebangkitan (finansial) City. Aguero menjawabnya dengan performa apik.

Sergio Aguero, tetap menjadi pilihan utama di lini depan Manchester Biru. Ketika nama-nama lawas yang pernah berjuang bersamanya pada musim itu satu per satu pamit, Aguero masih bertahan.

Dari Roberto Mancini, Manuel Pellegrini, hingga Pep Guardiola yang mengisi kursi pelatih The Citizens; dari Raheem Sterling, Gabriel Jesus, hingga Bernardo Silva yang mengisi skuad utama, nama Sergio Aguero tetap tak tergantikan.

Aguero, berkat produktivitasnya dalam mencetak gol, telah bergabung bersama Javier Mascherano, Pablo Zabaleta, Carlos Tevez, Mauricio Pocchetino, dan mungkin juga 'si gila' Bielsa sebagai orang Argentina (di dunia sepakbola) yang sukses di tanah Inggris; tanah yang telah membunuh banyak prajurit mereka dalam Perang Falkland (Malvinas) sebelum dibalas dengan dua gol fenomenal dari ayah mertuanya empat tahun kemudian.

Di Manchester Biru, Aguero mencapai puncaknya. Dan golnya di partai pamungkas musim debutnya itu menjadi jawaban, serentak tanda awal dari karier gemilangnya selama satu dekade lebih, menjadikannya legenda di sana, dan pantas untuk dihadiahi sebuah patung di halaman depan Etihad Stadium.

***

Dewa sepakbola sudah duduk manis di tribun Stadium of Light, menyaksikan tingkah Wayne Rooney dan kawan-kawan yang tampak malu-malu merayakan kemenangan atas Sunderland.

Di tengah kecemasan wajah Alex Ferguson yang sibuk mengunyah permen karet, ia mendengar doa-doa para pendukung United yang makin keras. "Semoga tetangga yang berisik itu kalah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun