Sementara di Stadion Alberto Picco, AC Milan yang diyakini bakal menang justru takluk dari tim tuan rumah, Spezia, dengan skor 2-0; sungguh kado yang spesial untuk pendukung tim papan bawah sekelas Spezia.
Oiya, selamat hari Valentine!
7. Kylian 'The Killer' Mbappe
Pada November 1997, Andry Shevchenko menjadi orang terakhir yang mencetak hattrick di Camp Nou dalam ajang UEFA Champions League (UCL) melawan Barcelona. Setahun kemudian di Perancis, seorang ibu berdarah Aljazair dan suaminya yang berasal dari Kamerun dikaruniai seorang putra. Namanya Kylian Mbappe!
Pada 17 Februari 2021, Kylian Mbappe tampil menggila di Camp Nou. Tidak tanggung-tanggung, penyerang Paris Saint-Germain (PSG) ini berhasil membobol gawang Barcelona sebanyak tiga kali. Alhasil, PSG berhasil menang telak 4-1.
Keberhasilan Mbappe mencatatkan hattrick dilihat sebagai munculnya era baru yang siap mengakhiri dominasi Messi-Ronaldo selama lebih dari satu dekade terakhir. Ia tampil bak pembunuh, 'membunuh' semua harapan Barcelona untuk 'mengembalikan' trofi UCL ke Camp Nou.
Posisi Barcelona kini seperti telur di ujung tanduk, terancam angkat koper lebih cepat dalam ajang UCL ini. Kita nantikan, apakah sihir Mbappe masih berlanjut atau terhenti pada leg ke-2 di Paris nanti.
Namun, rekor yang Mbappe catat adalah spesial. Sama seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo kala 'memecahkan' rekor gol Pele, Mbappe pun 'menyamai' rekor yang sudah tercipta sebelum ia dilahirkan!
8. Kudeta Duo London Gusur Liverpool
Lupakan London merah (Arsenal) dan London putih (Tottenham Hotspurs). Saya berbicara tentang London biru (Chelsea) yang sempat terpuruk di awal musim, dan 'kuda hitam' dari London: West Ham United.
Kudeta duo London terjadi ketika Chelsea meraih hasil imbang 1-1 melawan Southampton pada pekan ke-25 (20/2/2021). Hasil ini tidak saja mendongkrak posisi Chelsea di klasemen sementara kala itu, tapi juga menambah catatan positif 'tak terkalahkan' sejak dilatih Thomas Tuchel.