Flores memang selalu menarik. Salah satu pulau di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur ini menyimpan banyak sekali keindahan alam dan ragam kultur budaya yang masih kental. Perpaduan manis antara keduanya itu menjadikan Flores tampak eksotis, indah, dan selalu mencuri perhatian.
Khusus bagi Anda yang mengenal Flores-NTT hanya karena Danau Tiga Warna Kelimutu, hewan purba komodo, dan kampung asalnya Betrand Peto, tampaknya Anda perlu menjelajahi keindahan Flores lebih jauh lagi.Â
Dan salah satu destinasi menarik dan instagramable yang perlu masuk dalam daftar liburan Anda adalah sebuah kota dingin yang selalu bikin rindu: Bajawa.
Saya dan seorang teman berangkat ke Bajawa dari Maumere (kota asal saya) dengan kendaraan roda dua. Kami harus melewati dua kabupaten (Kabupaten Ende dan Kabupaten Nagekeo) dan butuh waktu kurang lebih 7 jam perjalanan untuk bisa sampai di sana.Â
Sepanjang perjalanan, kami disuguhkan dengan pemandangan alam yang memanjakan mata, daerah persawahan, pesisir pantai selatan Flores, hingga hiruk pikuk pasar tradisional.
Memasuki daerah Bajawa, dingin mulai menyengat. Kabut mulai menyelimuti, dan jarak pandang mulai terbatas, sementara hari sudah mulai gelap.Â
Kami lalu menuju rumah seorang kerabat di Mangulewa. Ia membawa kami ke dapur, menghangatkan diri dengan duduk mengelilingi tungku api, menikmati kopi Bajawa sambil bercerita bersama anggota keluarga.
"Selamat datang di Bajawa, teman. Di sini terkadang tungku api lebih ramai daripada ruang tamu!" ucap sang kerabat dengan nada kelakar.
***
Bajawa adalah salah daerah subur dengan potensi pariwisata yang cukup menjanjikan. Keindahan panorama alam memang menjadi sajian utama, tetapi Anda juga bisa menikmati beragam wisata budaya dan wisata rohani. Di sana, Anda masih dapat dengan mudah menemukan rumah-rumah adat, seperti Kampung Adat Bena.