Mohon tunggu...
Marida fitriani
Marida fitriani Mohon Tunggu... Dosen - Informatif ,edukatif & bermanfaat

Yakin Usaha Sampai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menang atau Kalah Sama Saja

17 Oktober 2021   10:53 Diperbarui: 17 Oktober 2021   10:56 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo : Peserta pertandingan Catur pada Milad USCND dan Yysn CND Gampong Jawa( dok: humas uscnd)

Idealnya menjadi seseorang yang kompetitif adalah hal yang wajar dan sangat baik guna memiliki memotivasi lebih pada diri kita .namun yang justru keliru adalah ketika kita sangat terobsesi untuk menang sehingga tidak lagi bisa menerima kenyataan bahwa kita kalah sehingga merasa terpukul dan merasa diri tidak bisa melakukan yang benar selanjutnya mencari alasan mengapa bisa kalah.

Image caption
Image caption

Kekalahan harus dapat diterima dengan ikhlas karena tidak selamanya kita ada di posisi bawah akan tetapi ada masanya kita juga akan di posisi atas tinggal bagaimana kita membangun motivasi yang membawa kita kearah yang kita inginkan . Tentunya itu semua tergantung pada persepsi kita dalam hal pemaknaan kata kalah tersebut.

Photo : tim futsal pada kegiatan milad ( dok; humas uscnd)
Photo : tim futsal pada kegiatan milad ( dok; humas uscnd)
Banyak hal sebenarnya pelajaran yang dapat kita ambil ketika kita mengalami kekalahan dan ini tentu sangatlah berbeda saat kita mengalami kemenangan . Kekalahan mengajarkan kita tentang bagaimana usaha agar lebih baik , tidak tinggi hati dan memperbaiki yang telah terjadi.

dokpri
dokpri
Kekalahan juga mengajarkan kita akan pelajaran penting bahwa tidak selamanya yang kita lihat sederhana itu pada faktanya juga seperti itu sehingga kita tidak lagi perlu memperhitungkan apapun. Permanian bakiak misalnya walau kelihatan sederhana ternyata menuntut si pemain agar dapat melatih koordinasi anggota tubuh. Karena pada saat dimainkan bakiak mengharuskan gerakkan tubuh dan kaki bergerak secara bersamaan.

Tidak hanya itu yang paling terpenting adalah tuntutan agar pemain melatih kesabaran. Bermain bakiak membutuhkan tenaga dan kesabaran yang tinggi karena membutuhkan konsentrasi bukan hanya satu orang melainkan tim.

Bakiak juga mengajarkan kita agar dapat melatih keseimbangan tubuh, agar saat melangkah tidak terjatuh terlebih tim yang lebih dari satu orang menggerakkan satu bakiak mencapai tujuan.

Kelihaian dalam memainkan bakiak  tersebut sebenarnya juga di tentukan oleh bagaimana masing- masing orang dalam tim mampu bekerjasama dan menanamkan kekompakan. Permainan bakiak ini bisa melatih  bekerjasama dengan teman bermainnya. Karena, ketika mereka bermain akan menyeimbangkan gerakan kaki antar tim.

Ingat ..bahwa apapun yang di hadapi , perlu persiapan yang baik agar hasil yang diperoleh juga akan menjadi baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun