Mohon tunggu...
Marida fitriani
Marida fitriani Mohon Tunggu... Dosen - Informatif ,edukatif & bermanfaat

Yakin Usaha Sampai

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Role Play Pilihan Panwaslih Aceh Beri Pemahaman Proses Pemilu Pada Peserta SKPP

16 Oktober 2021   21:13 Diperbarui: 16 Oktober 2021   21:14 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo ; Kegiatan Penutupan SKPP tingkat menengah di Banda Aceh ( dok: Humas Panwaslih Aceh)

Role Play jadi pilihan Panwaslih Provinsi Aceh dalam memberikan pemahaman pelaksanaan proses pemilu pada peserta Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) tingkat menengah di Banda Aceh melalui kegiatan yang dilaksanakan sejak 11- 15 Oktober 2021.

Hal tersebut di sampaikan Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal Panwaslih Provinsi Aceh, Marini melalui Kabag Pengawasan Pemilu dan Humas Panwaslih Provinsi Aceh, Yudi Ferdiansyah Putra, S. STP, MSP pada wartawan Chapnews via Hp selular, Sabtu(16/10/2021)

Photo: peserta SKPP saat melakukan Role play proses pemilu (dok: humas Panwaslih Aceh)
Photo: peserta SKPP saat melakukan Role play proses pemilu (dok: humas Panwaslih Aceh)


Disampaikannya, Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Tingkat Menengah di Banda Aceh melibatkan fasilitator untuk melakukan model simulasi/ role play proses pemilu diantaranya simulasi terkait proses pemungutan dan penghitungan surat suara.

" Simulasi/ role play proses pemungutan dan perhitungan suara yang di fasilitasi oleh fasilitator dan dibantu oleh panitia tersebut dilakukan dengan melibatkan peserta sebagai pemilih hingga sebagai pemantau pemilu" paparnya .

Photo : peserta SKPP berdiskusi (dok : humas panwaslih aceh)
Photo : peserta SKPP berdiskusi (dok : humas panwaslih aceh)


Menurutnya , Model simulasi ini dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman secara langsung melalui praktek mengenai proses pemungutan hingga pelanggaran-pelanggaran yang sering terjadi saat pencoblosan.

"Kegiatan simulasi /role play yang dilakukan selama kurang lebih 3 jam ini , para peserta diajak untuk melihat dan mencatat seluruh peristiwa yang terjadi, kemudian  para peserta mendapat penjelasan secara utuh terkait proses pemungutan dan perhitungan suara di TPS mulai proses pengambilan sumpah petugas KPPS, pendistribusian surat suara di dalam kotak yang tersegel oleh ketua KPPS, melakukan pendaftaran pemilih hingga melakukan proses pungut hitung surat suara" ungkap Yudi Ferdiansyah.

Photo: peserta skpp mendapat penjelasan terkait pengawasan dan pemantaua oleh fasilitator ( dok : humas panwaslih aceh)
Photo: peserta skpp mendapat penjelasan terkait pengawasan dan pemantaua oleh fasilitator ( dok : humas panwaslih aceh)


Selanjutnya, para peserta juga  diajak untuk berdiskusi dengan membahas proses-proses pemungutan dan penghitungan surat suara yang telah dilakukan.

Ditambahkannya , para peserta secara keseluruhan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut ditandai dengan kritisnya peserta dalam diskusi sehingga menunjukkan bahwa para peserta memperhatikan dan  memahami serta melihat kesalahan atau pelanggaran yang terjadi selama proses tersebut berlangsung.

Photo : peserta SKPP tingkat menengah di banda Aceh ( dok : humas Panwaslih Aceh)
Photo : peserta SKPP tingkat menengah di banda Aceh ( dok : humas Panwaslih Aceh)


Alhamdulillaah , kegiatan simulasi/ role play ini menjadi salah satu cara Panwaslih Provinsi Aceh memberikan pemahaman mengenai proses pengawasan atau pemantauan saat tahapan pencoblosan surat suara berlangsung dan harapannya dengan role play proses pemilu seperti ini dapat membangun pemahaman bagi peserta SKPP selanjutnya dapat membagi pengetahuan dan pemahamannya kepada orang lain, tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun