Upacara adat Merti Padukuhan bertujuan untuk menunjukkan rasa syukur kepada tuhan Yang Maha Esa serta doa untuk selalu diberi kejayaan dan kemakmuran kepada warga Padukuhan Temanggal.
Upacara ini dilaksanakan pada hari, Kamis (17/8). Dimulai pukul 08.00 WIB upacara ini berlangsung hingga jam 15.00 WIB dengan berbagai rangkaian acara Diawali dengan Kirab yaitu warga padukuhan Temanggal secara serempak berjalan mengelilingi padukuhan dengan membawa hasil bumi dengan tujuan akhirnya adalah Sendang yang sudah ada sejak dahulu dan telah di bersihkan sekitarnya untuk kegiatan upacara.
Memule Sendang Taunan berawal dari kisah zaman dulu. di katakan pada saat itu ada wabah penyakit yang menyerang masyarakat temanggal, ada yang mengatakan akibat dari penyakit tersebut 1 rumah bisa mengakibatkan lebih dari seorang anggota keluarga meninggal dunia. hal ini membuat kepala desa wijimulyo bermunajat kepada tuhan yang maha esa, sehingga pada akhirnya kepala desa melihat cahaya putih jatuh ke dalam sendang yang ada di Padukuhan Temanggal. dan dari air tersebutlah mampu menyembuhkan penyakit yang di derita masyarakat Padukuhan Temanggal pada saat itu. Berdasarkan kisah inilah yang membuat dilakukannya upacara adat secara rutin tiap tahunnya di Padukuhan Temanggal, Kulon Progo. Anggota KKN UAD melihat hal ini menjadi hal yang perlu disebarluaskan dan lebih dimeriahkan lagi, maka dari itu anggota KKN UAD membantu dan mendampingi kegiatan tersebut dari perencanaan hingga akhir acara.
Karang Taruna Satya Muda Manggala dan warga Padukuhan Temanggal bekerjasama dengan KKN UAD untuk melaksanakan kegiatan kebudayaan Merti Padukuhan di Temanggal, selain itu upacara adat ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting seperti, Kepala Dinas (Kundha Kabudayan) D.I.Y , Paniradya Pati Keistimewaan D.I.Y , Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk D.I.Y, Bupati Kulon Progo, Kepala Dinas (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulon Progo, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Anggota DPR Kabupaten Kulon Progo, dan Seniman-Seniwati Festival Upacara Adat dan Tradisi Kabupaten Kulon Progo.
Upacara Merti Padukuhan, Memule Sendang Taunan memiliki berbagai rangkaian acara diawali dengan kirab yaitu semua partisipan berjalan mengelilingi Padukuhan dimana setiap orang mengenakan pakaian adat jawa dan membawa hasil bumi serta makanan yang dijadikan satu di gunungan untuk dinikmati bersama diakhir upacara, dilanjutkan dengan sambutan tokoh-tokoh yang hadir, selanjutnya Hari Cahyono, S.pd selaku Kepala Padukuhan Temanggal memimpin upacara dengan mengambil air sebanyak tiga kali dari sendang menggunakan Siwur (gayung dari batok kelapa) yang kemudian di masukkan ke dalam Kendi berukuran besar.
Tuan rumah dari upacara adat bapak Drs. H. Sutedjo yang merupakan mantan wakil Bupati dan Bupati Kulon Progo berpesan untuk melestarikan upacara adat ini agar selalu terjaga budaya ini dan sebagai wujud kepedulian terhadap adat istiadat yang ada di kulon progo.
Penulis; KKN UAD VI A.3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H