Ketika wabah hitam, atau wabah paru-paru, yang lebih mengerikan dan mematikan daripada wabah pes, menyerang orang-orang India di Afrika Selatan, Gandhi (1948a, hlm. 354-359) mengajukan diri untuk merawat para korban, mengabaikan infeksi dan sepenuhnya mengetahui risikonya.
Internalisasi Gaya Hidup Mahatma Gandhi
Internalisasi gaya hidup Mahatma Gandhi dalam kehidupan sehari-hari melibatkan penerapan prinsip-prinsip yang diajarkan Gandhi, seperti kejujuran, kesederhanaan, disiplin, dan perjuangan untuk keadilan sosial. Berikut adalah beberapa cara untuk menginternalisasi gaya hidup Mahatma Gandhi dalam kehidupan pribadi:
1. Satyagraha: Berjuang untuk Kebenaran dengan Damai
Menjaga Kebenaran (Satyagraha): Gandhi sangat menekankan pentingnya berpegang pada kebenaran dalam segala hal. Anda bisa mulai dengan berkomitmen untuk selalu berbicara jujur dan menghadapi kenyataan meskipun itu sulit. Satyagraha juga mengajarkan untuk melawan ketidakadilan dengan cara damai, tanpa kekerasan.
Menghadapi Konflik dengan Ketenangan: Jika Anda terlibat dalam konflik atau ketidakadilan, belajarlah untuk tidak merespon dengan kekerasan atau kebencian. Sebagai gantinya, cari solusi damai yang mengutamakan dialog dan pengertian.
2. Ahimsa: Tanpa Kekerasan
Menghargai Kehidupan dan Menghindari Kekerasan: Ahimsa, atau prinsip tanpa kekerasan, adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi oleh Gandhi. Ini berarti tidak hanya menghindari kekerasan fisik, tetapi juga kekerasan verbal atau emosional. Dalam berinteraksi dengan orang lain, usahakan untuk selalu berbicara dengan lembut, menghargai pendapat orang lain, dan menghindari perbuatan atau kata-kata yang bisa menyakiti.
Menumbuhkan Empati dan Kasih Sayang: Ahimsa juga mengajarkan kita untuk menunjukkan kasih sayang terhadap orang lain, bahkan mereka yang berbeda pandangan atau melakukan kesalahan. Dengan demikian, kita menciptakan hubungan yang penuh rasa saling menghormati.
3. Kesederhanaan (Simple Living)
Menghindari Konsumerisme Berlebihan: Gandhi mempraktikkan hidup sederhana dan menolak kemewahan yang berlebihan. Anda bisa mulai dengan menyederhanakan gaya hidup Anda, mengurangi konsumsi barang-barang yang tidak diperlukan, dan lebih fokus pada kualitas hidup yang lebih mendalam, seperti hubungan pribadi dan pengembangan diri.