Mohon tunggu...
Maria Yuliana Tuto Uak
Maria Yuliana Tuto Uak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menggambar dan bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Pembelajaran Daring Kolaboratif 2023 dalam Pembelajaran Literasi

29 Oktober 2023   08:49 Diperbarui: 29 Oktober 2023   08:52 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Pembelajaran Daring Kolaboratif 2023 dalam Pembelajaran Literasi


Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dan peran penting dalam kehidupan manusia,kita sebagai manusia pendidikan sangat di perlukan baik yang formal maupun non formal. Peranan penting  dalam pendidikan itu mencerdaskan dan meningkatkan Kualiatas manusia yang terampil dan berilmu sebagai bekal dalam kehidupan,serta mampu hidup mandiri dalam pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Dalam  suatu  bentuk perubahan pembelajaran daring kolaboratif  yang terdapat   dua program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yaitu dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang dan STKIP Sinar Pancasila Betun, Nusa Tenggara Timur yang bekerjasama dalam bentuk  pengembangan dan pelaksanaan  mata kuliah pembelajaran  literasi. Di mana mata kuliah ini juga mendapat dukungan dari  kedua dosen berpengalaman, yaitu Bapak Antonius Alam Wicaksono, S.Pd., M.Pd. selaku dosen dari PGSD Unitri Malang dan Bapak Yanuarius Bria Seran, S.Pd., M.Pd. dosen dari STKIP Sinar Pancasila Betun.
Pembelajaran kolaboratif  adalah pembelajaran yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk belajar secara bersama-sama. Salah satu tujuan pembelajaran kolaboratif adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran atau yang dikenal dengan istilah student center. Dengan menerapkan pembelajaran kolaboratif secara daring maka diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran berinteraksi sosial sebagai upaya untuk mewujudkan pembelajaran  yang bermakna bagi semua orang.
Kegiatan pembelajaran literasi pada pembelajaran ini  bertujuan mengembangkan kemampuan memahami teks dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi, berpikir kritis, dan mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif melalui kegiatan menanggapi teks buku pengayaan dan buku pelajaran.Literasi adalah kunci keberasilan setiap orang  dan kemajuan suatu bangsa yang ada di Indonesia ini. Upaya meningktkan tingkat literasi yang telah menjadi prioritas  bagi semua orang dalam artike ini kita mengeksporasi  pemebelajaran literasi di Indonesia  pada tahun 2023.


Indonesia telah melakukan upaya untuk meningkatkan literasi penduduknya.Pemerintah telah meluncurkan program-program literasi dan pendidikan  yang di mana masih ada juga tantangan yang dihadapi Indonesia di tahun 2023:
1.Kurang adanya  minat membaca: Dalam program literasi telah diterapkan, minat membaca di kalangan masyarakat masih kurang. Faktor seperti tekanan dalam pendidikan formal dan eksposur yang terbatas terhadap literatur menjadi kendala.
2.Keterbatasan sumber daya: Faktor ekonomi dan infrastruktur yang kurang memadai di beberapa daerah membuat akses terhadap bahan bacaan dan fasilitas pendidikan menjadi sulit.

3.Tingkat literasi rendah di pedesaan: Meskipun perkembangan terjadi, tingkat literasi di daerah pedesaan masih lebih rendah daripada di perkotaan. Faktor seperti akses terhadap buku dan fasilitas pendidikan yang memadai menjadi masalah utama.
4.Ketimpangan gender: Masih terdapat ketimpangan gender dalam hal literasi di Indonesia. Perempuan seringkali mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan dan literasi, yang dapat berdampak pada kesempatan ekonomi dan sosial mereka.

Kolaboratif  Antara  PGSD UNITRI dan STKIP Sinar Pancasila dalam Pembelejaran Literasi Yang di Lakukan Secara Daring
Indonesia digemparkan dengan masuknya Covid-19 yang mengakibatkan pandemi. Adanya pandemi ini berdampak pada semua sektor kehidupan, diantaranya sektor pendidikan. Maka adanya pembelajaran daring yang menjadi alternatife bagi pendidikan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.Kolaborasi antara PGSD  Unitri dan STKIP Sinar Pancasila  dalam pembelajaran daring  sebagaiman contoh untuk perguruan tingggi  yang dapat berkolaborasi untuk mengadapi tantangan ini.

Latar Belakang  Kolaborati


PGSD Unitri dan STKIP Sinar Pancasila adalah dua perguruan tinggi di Indonesia  yang berkolaboratif  untuk meningkatkan generasi pendidikan berkualitas. Pembelajaran daring di era pandemi covid-19  maka kedua  perguruan tinggi ini mengadapi masalah yang sama dalam melanjutkan proses pembelajaran. Maka setiap orang menyeadari dan bergabung dan meningkatkan kualitas pembelajran daring atau online yang memberikan pengelaman belajar yang baik bagi mahasiswa.
Perkembangan Pembelajaran Daring Kolaboratif
Pembelajaran daring kolaboratif adalah metode pembelajaran yang memanfaatkan dalam teknologi untuk melakukan  interaksi antara 2 pihak atau banyak orang. Pembelajara daring pada tahun 2023 ini untuk mendapatkan perhatian di dunia pendidikan  kerana kemudaan dalam mengases internet yang semakin  canggi dan berkualitas  serta aplikas pembelajran daring yang semakin bagus.


Kegiatan dalam pembelajaran daring yang di lakukan antara dua program study PGSD dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang dan STKIP Sinar Pancasila Betun merupakan salah satu contoh dalam pembelajaran daring kolaboratif dalam pendidikan.Dalam pembelajaran ini kerja sama yang di lakukan dengan menyelenggarakan mata kuliah pembelajaran literasi yang merupakan salah satu komponen penting bagi PGSD  yang ada pada kurikulum.
Mata Kuliah Pembelajaran Literasi
Literasi  merupakan salah satu mata kuliah PGSD yang  berujuan mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu , menjelaskan apa, mengapa, dan bagaimana literasi dasar, mengeksplorasi beragam strategi pengembangan keterampilan literasi,  menganalisis dan menyusun asesmen literasi, mengeksplorasi dan mengembangkan lingkungan kaya literasi, serta mengembangkan kecakapan literasi diri. Pembelajaran litersi juga menjadi unsur penting dalam pengembangan kemampuan  berpikir kritis,kreatif dan  memecakan masalah yang sangat penting bagi calon guru di Indonesia ini.
Tujuan Pembelajaran Literasi di program studi PGSD memiliki beberapa tujuan sebagai berikut :
1.Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis : Literasi melibatkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan evaluatif. Mata kuliah ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami dan mengevaluasi teks, termasuk konteks, tujuan, dan pesan yang terkandung dalam teks.
2.Meningkatkan Kemampuan Membaca: Mata kuliah ini bertujuan untuk membekali calon guru SD dengan keterampilan membaca yang baik, sehingga mereka dapat menjadi model peran yang efektif dalam memotivasi siswa mereka untuk membaca dan mengembangkan kemampuan membaca mereka.
3.Meningkatkan Kemampuan Menulis: Tujuan lainnya adalah untuk mengembangkan kemampuan menulis siswa agar mereka dapat mengajar siswa SD dalam mengekspresikan ide dan pikiran mereka dengan baik melalui tulisan. Guru PGSD perlu mampu memberikan panduan yang efektif dalam penulisan kreatif dan akademik.
4.Peningkatan Keterampilan Komunikasi: Literasi juga mencakup kemampuan komunikasi yang baik. Mata kuliah ini bertujuan untuk membantu calon guru PGSD mengembangkan keterampilan komunikasi verbal dan non-verbal yang efektif, sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan siswa, rekan kerja, dan orang tua dengan baik.
5.Penggunaan Literasi dalam Pengajaran: Mata kuliah ini harus membantu calon guru PGSD mengintegrasikan literasi ke dalam kurikulum mereka dan mengajar siswa dengan cara yang mendorong literasi. Mereka harus dapat merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mempromosikan kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis siswa.

Dengan mencapai tujuan pembelajaran literasi di program studi PGSD bertujuan untuk menghasilkan guru-guru yang mampu memfasilitasi perkembangan literasi siswa mereka dan membantu mereka menjadi orang  yang berkembang dalam membaca, menulis, berpikir kritis, dan berkomunikasi yang baik. Ada juga tantangan dalam meningkatkan pembelajaran literasi yaitu :
1.Promosi minat membaca: Program promosi  minat membaca harus ditingkatkan, termasuk kampanye literasi yang menginspirasi masyarakat untuk membaca buku dan materi literatur lainnya.
2.Peningkatan akses ke pendidikan: Pemerintah juga  harus terus berupaya untuk meningkatkan pendidikan  berkualitas yang  dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, terutama di daerah pedesaan.
3.Penyediaan fasilitas dan sumber daya: Infrastruktur pendidikan dan akses ke bahan bacaan harus ditingkatkan, terutama di daerah-daerah yang kurang berkembang.

Kolaborai yang di lakukan antara PGSD Unitri  dan STKIP Sinar Pancasila Betun yang memiliki banyak maanfaat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangakan tenaga pendidkan di tingkat dasar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kolaborasi antara kedua institusi ini penting:
1.Meningkatan Kualitas Pendidikan: Kolaborasi antara PGSD Unitri dan STKIP Sinar Pancasila Betun  meningkatkan kualitas pendidikan yang baik . Dengan berbagi pengalaman, metode dan pengetahuan, kedua program studi ini dapat bekerja sama untuk mengembangkan kurikulum yang lebih baik, metode pengajaran yang efektif, dan strategi pembelajaran  yang sesuai.
2.Peningkatan Mobilitas Mahasiswa: Kolaborasi dapat meningkatkan fasilitasi mobilitas mahasiswa antara dua program studi yang memungkinkan mereka untuk mengakses beragam pengalaman belajar dan mendapatkan meningkatkan  pemahaman yang lebih mendalam tentang pendidikan di sekolah dasar.
3.Penyediaan Sumber Daya: Kolaborasi antara PGSD Unitri dan STKIP Sinar Pancasila Betun dapat meningkatkan  berbagi sumber daya seperti perpustakaan, fasilitas, dan perangkat pembelajaran. Maka dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan akses bagi mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun