Mohon tunggu...
Maria Agni Cahya Wulan
Maria Agni Cahya Wulan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semua hal besar berasal dari awal yang kecil, salah satu quotes menarik dari James Clear yang sangat menarik perhatian saya dan hingga saat ini masih menjadi prinsip hidup saya. Sedari dulu saya memiliki minat yang tinggi dalam bidang akademik dan kepenulisan. Menurut saya dengan menulis kita dapat merubah bahkan memengaruhi pandangan orang lain terhadap suatu hal. Saat ini melalui platform ini saya baru memiliki keberanian untuk menyebarkan hasil tulisan saya kepada masyarakat secara luas. Saya yakin sekecil apapun tulisan yang saya bagikan pastinya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Panggung ke Profesi, Mengajak Anak Bermain Role Play untuk Menjelajahi Dunia Kerja

2 Desember 2024   14:53 Diperbarui: 2 Desember 2024   15:15 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KidZania, tempat yang familiar bagi anak - anak untuk mengeksplorasi berbagai profesi melalui metode role play yang mendidik. Dilansir dari Traveloka.com, dengan lebih dari 60 aktivitas yang dirancang, anak-anak diajak untuk bermain peran sebagai polisi, dokter, pemadam kebakaran, koki, dan banyak profesi lainnya. KidZania menawarkan pembelajaran yang signifikan, anak-anak belajar tentang profesi serta tanggung jawab, kerja sama, dan manajemen keuangan saat mereka mendapatkan dan menghabiskan mata uang KidZos. Melalui permainan peran ini, anak-anak tidak hanya menjelajahi dunia kerja, tetapi juga membangun impian dan cita-cita mereka dengan cara yang menyenangkan dan inspiratif. KidZania merupakan gambaran dari aktivitas mengenalkan profesi dengan metode role play atau bermain peran. Lantas bagaimana aktivitas role play atau bermain peran dapat mengenalkan profesi kepada anak? Simak penjelasan berikut ini.

Profesi adalah bidang pekerjaan yang memerlukan pendidikan, pelatihan, atau pengalaman tertentu untuk mencapainya. Terdapat berbagai jenis profesi, seperti guru, dokter, polisi, dan pilot. Mengenalkan profesi kepada anak sangat penting, karena dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka tentang berbagai pilihan karir yang ada. Dengan pemahaman ini, anak-anak dapat lebih mudah menentukan cita-cita mereka di masa depan.

Salah satu cara efektif untuk mengenalkan profesi kepada anak adalah melalui metode role play atau bermain peran. Dalam konteks pendidikan, role play merupakan metode pembelajaran yang melibatkan anak dalam memainkan peran sesuai dengan naskah drama atau cerita yang telah disajikan. Metode ini menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan, di mana anak terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Melalui role play, anak-anak dapat menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata, sehingga mereka lebih memahami tanggung jawab dan tugas yang terkait dengan berbagai profesi. Dengan cara ini, proses mengenalkan profesi menjadi lebih menarik dan berkesan bagi mereka.

Dilansir dari Harian9.com, role play untuk mengenalkan profesi pada anak memilki beberapa manfaat yang diuraikan sebagai berikut.

  • Memicu Kreativitas dan Imajinasi. Bermain peran dapat meningkatkan kemampuan anak untuk berpikir atau dengan kata lain melatih anak untuk memiliki banyak akal. Sehingga nantinya anak mampu melatih otaknya untuk berpikir dan berimajinasi.
  • Membangun Keterampilan Sosial. Melalui aktivitas role play anak dapat berbaur dengan teman -- temannya sehingga mereka dapat berinteraksi dan bekerjasama hingga akhirnya terbentuk hubungan sosial yang bermakna.
  • Membuat Anak Tenang. Bermain peran dinilai mampu memberikan ketenangan dan meredakan stress pada anak. Maka dari itu biasanya seorang terapis anak akan menggunakan metode role play dalam menangain pasiennya.
  • Memupuk Kemandirian Anak. Ketika anak melakukan aktivitas role play maka mereka telah berlatih untuk berpikir sehingga ketika mereka dihadapkan pada beberapa pilihan, mereka dapat menentukan keputusan secara mandiri. Hal ini dapat diterapkan ketika anak memutuskan profesi yang menjadi cita -- citanya kelak.
  • Terampil Memecahkan Masalah. Bermain peran dapat memecahkan masalah bagi anak. Anak akan memutuskan peran apa yang ia ambil, permainan apa yang akan dimainkan, pihak yang terlibat, aturan yang berlaku, hingga mengatasi situasi yang tidak diinginkan.
  • Belajar Berempati. Berbagai peran yang dimainkan anak dapat meningkatkan rasa empati yang mereka miliki. Misalnya seorang anak memainkan peran dokter, guru, polisi, dan lain sebagainya, mereka akan mengetahui nilai -- nilai dari profesi yang mereka perankan. Sehingga mereka akan memiliki rasa menghormati dan menghargai.
  • Meningkatkan  Kemampuan Berbahasa dan Komunikasi. Peran yang dimainkan oleh anak memiliki ciri khas bahasa dan komunikasi masing -- masing. Misalnya peran dokter maka akan ada istilah -- istilah seperti pasien, stetoskop, dan lain sebagainya. Dari berbagai istilah tersebut akan mendapatkan kosa kata baru yang dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi.

Role playing bukanlah sekadar aktivitas yang dilakukan begitu saja. Mulai dari persiapan yang matang hingga evaluasi yang mendalam, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dengan hati-hati untuk mendapatkan hasil terbaik. Untuk memastikan bahwa tujuan yang ingin dicapai melalui peran playing dapat dicapai secara efektif, setiap tahapan ini sangat penting. Dilansir dari medcom.id untuk bermain role playing dengan sukses, Anda harus mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Persiapan

Sebelum memulai pemeragaan peran, guru mengenalkan masalah atau cerita yang akan diperagakan. Permasalahan ini dapat berasal dari ide siswa atau sudah disiapkan oleh guru. Jika cerita dipilih oleh guru, guru juga dapat memberi siswa naskah.

2. Memilih pemeran drama

Guru mengajak siswa untuk memilih pemeran drama. Guru dapat menerapkan metode pembagian dari guru atau dengan metode memilih siswa menggunakan kertas yang bertuliskan peran.

3. Menunjuk siswa menjadi pengamat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun