Hari-hari telah jatuh dalam kenangan
Waktu dan detik-detik menuai harapan
Lantunan syair dan melodi berhamburan
Menembus ruang nan syahdu kerinduan
.
Ada nama yang bergetar dalam perasaan
Membasahi di kala jemari mengeja pikiran
Meresap isi jiwa atas nama cinta dan kesetiaan
Yang membentang di halaman hati tanpa paksaan
.
Dari bulan Maret yang memberi kepastian
Atas mimpi untuk melukiskan perjalanan
Menembus gunung dan lautan perjuangan
Engkau tak ingin menyerah dalam kepasrahan
.
Kekasih,..
.
Dalam hening yang kuciptakan
Aku masih menemuimu dalam kegelapan
Sebagai cahaya yang menggairahkan
Menggugah getar serupa tanah yang kehausan
.
Engkau berkata padaku soal pertahanan
Menjaga cinta dan ayat-ayat kerinduan
Menyisir diri dari waktu di pelabuhan
Tempat terakhir dari segala persinggahan
.
Engkau serupa gerimis yang perlahan
Jatuh menemui harapan dan keabadian
Mengetuk tubuh senja dengan nyanyian
Cinta dan ketulusan menolak kesia-siaan
Maria Wona
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H