Mohon tunggu...
Maria Wona
Maria Wona Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Riung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi-puisi Maria Wona

19 Desember 2020   09:40 Diperbarui: 19 Desember 2020   09:41 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puan,...

Tak ada yang pantas untuk ditangisi

Ketika keringat tubuh dan darah terus mengalir

Membasahi ruas nadi dan jalanan kota

Yang memilih bisu dan berdiam menjadi saksi

Mari kita buka dada bersama Puanku

Disana ada puisi yang paling riak berteriak

Mengalir dan menyatu dalam darah yang mahal

Ketika suara-suara berkerak terus dikerah

Untuk keadilan dan kemanusiaan rakyat

Puanku,...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun