Kita melucuti waktu yang sunyi
Meninggalkan kata demi kata
Ditiap-tiap simpang jalan
Diantara remang miang lampu kota
Yang menjadi saksi bisu atas cerita
Kata-kata telah bertumbuh
Mengakar dan selalu mempesona
Meski tingkap malam hadir
Mengusik sepi tanpa kepergian
Kau abadi dari kelopak merah
Sampai tunai dalam waktu
Usai raga tak membuatnya tiada
Pada sebuah cinta menutup dahaga
Bunga-bunga semerbak
Aroma selain kue-kue natal
Kasihku...
Adakah yang lebih indah
Ketika bunga desember telah jatuh
Kepada tanah yang setia
Selain aroma pekat kopi
Adakah yang menggugah hati
Atas pertemuan saling bersua muka
Setelah jalan kisah bertandang
Kelopak mulai jatuh dalam waktu
Ada yang bahagia selebihnya merengkuh
Sungguh!
Maria Wona