Pada hari Jumat, 04 November 2022 mahasiswa PKL (Praktik Kerja Lapangan) dari Universitas Negeri Semarang mengadakan sosialisasi terkait “Pencegahan PTM”. Dalam melaksanaan PKL ini dilakukan oleh satu tim yang terdiri dari tiga mahasiswa yaitu Ragil (163), Bela (003), dan Wulan (036) yang merupakan mahasiswa dari prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang yang menjalankan program MBKM SKM Penggerak 2022. Dalam prakteknya, PKL ini dilaksanakan di tiga lokus, yaitu lokus institusi, lokus desa, dan lokus sekolah. Untuk kegiatan sosialisasi tentang “Pencegahan PTM” dilaksanakan di lokus desa bersama dengan ibu – ibu PKK Desa Kalinegoro, Mertoyudan, Jawa Tengah dalam Program “CENTANG PTM (Cegah dan Tangani Penyakit Tidak Menular”.
Apa itu PTM? PTM disini yaitu singkatan dari Penyakit Tidak Menular. Seperti yang kita tahu penyakit tidak menular berbeda dengan penyakit menular yang penularannya bisa terjadi melalui kontak fisik, melalui udara, cairan, dan yang lainnya. PTM merupakan penyakit yang tidak ditularkan dari orang ke orang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalam jangka waktu yang panjang (kronis). Contoh penyakitnya adalah penyakit jantung, stroke, diabetes mellitus, kanker, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), cedera dan gangguan indera dan fungsional. Penyakit – penyakit ini bisa disebabkan oleh perilaku dan pola hidup yang tidak sehat.
Dalam penyampaian informasi terkait pencegahan PTM ini menggunakan media berupa power point dan LCD. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 32 ibu – ibu PKK Desa Kalinegoro. Selain menjelaskan secara umum tentang PTM, disampaikan juga terkait faktor risiko penyakit tidak menular diantaranya adalah sebagai berikut:
- Kebiasaan merokok => Efek negatif yang ditimbulkan akibat kandungan rokok adalah kerusakan pembuluh.
- Kurang aktivitas fisik/ olahraga yang menyebabkan penumpukan lemak dan mengurangi kebugaran tubuh.
- Pola makan yang tidak sehat seperti banyak mengonsumsi makanan siap saji dan kurangnya konsumsi buah dan sayuran.
- Konsumsi alkohol memiliki dampak terhadap kesehatan organ hati, ginjal, otak, dan lainnya.
- Meningkatnya tekanan darah
- Kegemukan/ obesitas yang disebabkan oleh ketidakseimbangan asupan gizi dan pengeluaran energi
Dalam pencegahan penyakit tidak menular ini langkah langkah yang bisa dilakukan sebagai orang muda melalui perilaku “CERDIK”. Apa sajakah CERDIK itu?
- Cek kesehatan secara berkala
- Enyahkan asap rokok
- Rajin aktivitas fisik
- Diet sehat dan seimbang
- Kelola stress
- Istirahat cukup
Sesudah penyampaian informasi terkait pencegahan penyakit tidak menular yang disosialisasikan oleh ketiga mahasiswa tersebut, kegiatan pertemuan ini dilanjutkan dengan senam bersama yang dipandu oleh instruktur senam. Kegiatan ini disambut dengan bahagia oleh ibu – ibu PKK yang sangat bersemangat dan antusias untuk olah tubuh melalui senam irama.
Harapan dari kegiatan ini agar ibu – ibu PKK beserta kader yang hadir bisa lebih memahami dan menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan juga melakukan hal – hal seperti yang sudah disampaikan saat sosialisasi untuk pencegahan penyakit tidak menular yang bisa diterapkan bersama dikehidupan sehari – hari dan diterapkan dalam keluarga. Seperti yang disampaikan oleh ketua TP PKK Desa Kalinegoro “Saya atas nama ketua Tim Penggerak PKK Desa Kalinegoro mengucapkan terima kasih yang sebanyak – banyaknya atas apa yang sudah mahasiswa berikan dan lakukan untuk kami, banyak sekali hikmah manfaat untuk kami semuanya yang ada kaitannya dengan kemajuan dan peningkatan kesehatan masyarakat. Ada senam bersama, ada sosialisasi dan lain sebagainya, ini sangat membantu program – program kami yang ada di Tim Penggerak PKK Desa Kalinegoro khususnya dibidang progja empat PKK…” (YHM).
Selain itu, dilakukan penyebaran leaflet melalui grup whatsapp TP PKK Desa Kalinegoro yang dibagikan oleh ketua PKK kepada seluruh anggota. Terlaksananya kegiatan sosialisasi ini tidak terlepas dari peran penting pemerintah desa dan perangkat desa dalam memberikan dukungan yang positif terhadap adanya kegiatan sosialisasi pencegahan PTM serta keterbukaan masyarakat atas informasi yang disampaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H