Mohon tunggu...
Maria Ulfah
Maria Ulfah Mohon Tunggu... Penulis - Freelance Writer

Hobi menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Itu ADHD?

27 Juli 2023   08:20 Diperbarui: 27 Juli 2023   08:23 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Source Freepik

ADHD, saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama di jagat media sosial. Kehidupan modern saat ini sering kali menuntut kecepatan, konsentrasi, dan pemusatan perhatian yang tinggi. Namun, bagi sebagian orang, tugas-tugas sehari-hari tersebut dapat menjadi tantangan yang berat. Salah satu kondisi yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam memusatkan perhatian adalah Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), atau gangguan hiperaktif dan impulsif perhatian.

ADHD adalah kondisi neurologis yang umum terjadi pada anak-anak, meskipun dapat juga terjadi pada remaja dan dewasa. Gangguan ini ditandai dengan gejala-gejala seperti kesulitan memusatkan perhatian, impulsif, serta hiperaktif. Orang dengan ADHD mungkin memiliki kesulitan dalam mengendalikan perilaku mereka dan menjaga fokus dalam jangka waktu yang lama.

Salah satu aspek utama dari ADHD adalah kesulitan dalam memusatkan perhatian. Orang dengan ADHD mungkin cenderung teralihkan oleh rangsangan eksternal yang lebih menarik atau mengganggu. Mereka sering kali merasa tidak sabar, mudah bosan, dan sulit mengikuti instruksi. Ini dapat mempengaruhi kinerja akademik, pekerjaan, dan hubungan sosial mereka.

Selain itu, impulsivitas juga merupakan karakteristik umum dari ADHD. Orang dengan ADHD cenderung bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu dan menghadapi kesulitan dalam mengendalikan dorongan atau emosi mereka. Mereka mungkin merasa sulit menunggu giliran, mengalami kesulitan dalam mengontrol kemarahan, dan sering kali berbicara terlalu banyak atau terlalu cepat.

Gejala hiperaktivitas juga dapat terjadi pada orang dengan ADHD. Mereka seringkali tampak gelisah, sulit diam, dan memiliki kebutuhan akan gerakan konstan. Pada anak-anak, gejala ini dapat tampak dengan jelas, seperti berlari-larian, memanjat, atau sering meninggalkan tempat duduk. Namun, pada remaja dan dewasa, gejala hiperaktivitas mungkin lebih terlihat dalam bentuk kegelisahan dan kegelisahan internal.

Penting untuk diingat bahwa ADHD bukanlah hasil dari kurangnya pendidikan atau pola asuh yang buruk. Kondisi ini terkait dengan perbedaan dalam struktur dan fungsi otak, serta faktor genetik yang dapat mempengaruhi perkembangan seseorang.

Namun, meskipun ADHD tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup bagi individu yang hidup dengan ADHD. Beberapa pendekatan yang umum digunakan termasuk terapi perilaku, pendidikan dan dukungan bagi orang tua, serta penggunaan obat-obatan tertentu yang diresepkan oleh dokter.

Terapi perilaku, seperti terapi kognitif perilaku, dapat membantu individu dengan ADHD dalam mengembangkan keterampilan pengelolaan waktu, meningkatkan kemampuan memusatkan perhatian, serta mengontrol impulsivitas. Dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan sekolah atau kerja juga penting dalam membantu individu dengan ADHD menghadapi tantangan sehari-hari.

Selain pengobatan dan terapi, perubahan gaya hidup juga dapat memberikan dampak positif. Rutinitas yang teratur, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan pola makan yang sehat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup individu dengan ADHD.

Penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang ADHD agar dapat menciptakan lingkungan yang inklusif bagi individu yang hidup dengan kondisi ini. Dukungan, empati, dan penghapusan stigma akan membantu individu dengan ADHD merasa diterima dan didukung dalam masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun