Kau mungkin tahu ingkarnya hujan
Pada jarak menguning debu
Dengan yang lain menuju rumahmu
Yang lewati jejakku
Kita tak pernah tahu bagaimana khianat menebari tubuh dan rinduku
Tapi, sempatkanlah bercerita jika kita tak pernah gagal menunggu musim
Hujan sepenggalah
Datang diam-diam, membaca jejak kita
Sebelum luruh oleh yang lain
Ia terburu pergi, membuatku menguap
Dalam kamar sendiri
Meski sepi yang berjarak selalu menebal
Kita pernah jera untuk memotongnya
Dalam hujan-hujan dimana yang lain
Sedang membasuh rindunya
Jember, 24 Maret 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H