Mohon tunggu...
Maria Turmaida
Maria Turmaida Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Peramal Bisa Tahu Banget tentang Diri Kita?

11 Juli 2019   22:49 Diperbarui: 30 Juni 2021   08:29 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian pasti pernah membaca ramalan dan artikel tentang kepribadian berdasarkan golongan darah, zodiak, tahun kelahiran, garis tangan, dan semacamnya. Mungkin kalian pernah bertanya-tanya, mengapa ramalan tersebut bisa relatable dengan diri kalian? 

Mengapa penulis artikel tersebut bisa benar-benar mengenal baik diri kita, tahu diri kita seperti apa, padahal belum pernah bertemu sebelumnya? Apakah ia seorang dukun atau peramal atau cenayang?

Di era yang sudah semakin modern ini, tidak sedikit orang yang masih mempercayai ramalan dan artikel kepribadian berdasarkan golongan darah, zodiak, dan semacamnya. 

Dibeberapa media sosial seperti instagram, twitter, dan bahkan portal-portal berita online, banyak kita temukan artikel yang membahas topik tersebut. 

Hal ini berawal dari rasa penasaran dengan tulisan pada artikel dan rasa ingin membuktikan apakah isi artikel tersebut sesuai dengan dirinya apa tidak, lalu ketika sudah membacanya kita merasa bahwa apa yang dijelaskan dalam artikel tersebut ternyata sesuai dengan diri kita. 

Kita cenderung untuk menghubungkan tulisan tersebut dengan beberapa case yang pernah kita alami sebelumnya. Lalu mengapa hal itu bisa terjadi?

Fenomena ini dinamakan sebagai Barnum Effect atau Forer Effect oleh seorang psikolog bernama Bertram R. Forer. 

Barnum Effect adalah sebuah fenomena dimana individu percaya bahwa deskripsi terhadap diri mereka berlaku secara khusus untuk diri mereka sendiri, padahal sebenarnya hal tersebut dapat berlaku atau digeneralisasikan untuk banyak orang. 

Teori Efek Barnum ini diungkapkan berdasarkan observasi Phineas Taylor Barnum bahwa semua manusia memiliki beberapa kesamaan karakter dan sifat. Kemudian psikolog Amerika, Bertram R. Forer membuktikan melalui demonstrasi kepada 39 muridnya.

Forer memberitahukan kepada murid-muridnya bahwa mereka akan mendapatkan analisis kepribadian berdasarkan hasil tes yang mereka telah lakukan. Kemudian mereka akan diminta untuk mengatakan seberapa akurat hasil tes analisis kepribadian dirinya tersebut dalam rentang score 0-5.

Ternyata hasilnya, rata-rata muridnya memberikan score 4,26 atas keakuratan hasil yang didapatkannya. Padahal sebenarnya, masing-masing dari mereka mendapatkan hasil analisis kepribadian yang sama satu sama lain, namun mereka tidak mengetahuinya. Analisis kepribadian yang mereka dapatkan diantaranya adalah:

Anda merasa perlu untuk disukai dan dikagumi orang lain, tapi pada saat yang sama Anda juga cenderung kritis terhadap diri Anda.

  • Anda mempunyai kapasitas besar terpendam yang sebenarnya bisa Anda kerahkan demi kesuksesan Anda.
  • Meski Anda memililiki sisi lemah dalam kepribadian, tapi Anda biasanya berhasil untuk mengkompensasinya.
  • Dari luar Anda terlihat sebagai seseorang yang berdisiplin dan percaya diri, namun di dalam Anda adalah seorang yang was-was dan tidak percaya diri.
  • Terkadang Anda memiliki keraguan serius apakah Anda sudah membuat keputusan atau sudah bertindak benar atau tidak.
  • Dalam kapasitas tertentu, Anda lebih memilih sesuatu yang berbeda dan merasa gusar dengan kekangan dan pembatasan.
  • Anda merasa bangga menjadi seorang pemikir independen dan tidak pernah menerima pernyataan orang lain tanpa alasan yang memuaskan.
  • Anda juga menilai tidak bijaksana jika terlalu jujur dalam mengungkapkan diri terhadap orang lain.
  • Terkadang Anda adalah seorang agresif, ramah dan sosial, ada pula kalanya tertutup, waspada dan pendiam.
  • Terkadang apa yang Anda inginkan tidak begitu realistis.
  • Merasa aman dan nyaman adalahsebuah tujuan utama Anda.

Bahkan mungkin beberapa dari kalian yang membaca ini, juga merasa bahwa uraian pernyataan diatas merupakan gambaran atas diri kalian. Ya, tentu saja! Karena pada dasarnya, pernyataan tersebut dapat berlaku ke semua orang. Hal inilah yang dijelaskan dalam deskripsi zodiak, golongan darah, ramalan, dll.

Hal ini juga yang menyebabkan mengapa masyarakat sering merasa bahwa penjelasan semacam horoskop, golongan darah, ramalan, dan beberapa tes yang tidak terbukti secara ilmiah, dianggap sesuai dengan kepribadian mereka.

Daftar Pustaka

Admin, 2013. Manipulasi Psikologi dengan Menggunakan Efek Barnum. Tahupedia. http://www.tahupedia.com/content/show/107/Manipulasi-Psikologi-dengan-Menggunakan-Efek-Barnum
Kathleen D. Vohs. Barnum Effect. Britannica. https://www.britannica.com/science/Barnum-Effect
Nuraini, Okke. 2016. Masih Percaya Ramalan? Mungkin Anda Harus Tahu 'Barnum Effect'. Intisari Online. https://intisari.grid.id/read/0348783/masih-percaya-ramalan-mungkin-anda-harus-tahu-barnum-effect 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun