Mohon tunggu...
Maria Tri Octaviani Simbolon
Maria Tri Octaviani Simbolon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia

Salah satu Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyuluhan Program Peduli Stunting Meningkatkan Kesadaran Pencegahan Stunting di RW 20

12 September 2023   23:58 Diperbarui: 13 September 2023   00:05 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Sangkanhurip, 23 Agustus 2023 - Masalah stunting pada anak-anak adalah tantangan serius yang dihadapi oleh banyak komunitas di seluruh Indonesia. Stunting adalah masalah gizi kronis yang dapat memiliki dampak jangka panjang pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Untuk mengatasi masalah ini, KKN Tematik UPI Desa Sangkanhurip mengadakan sebuah program penyuluhan peduli stunting telah diluncurkan di RW 20 Desa Sangkanhurip. 

Hasil awal menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan stunting.Program penyuluhan peduli stunting di RW 20 Desa Sangkanhurip merupakan program KKN Tematik UPI dengan tema Si Penting "Mahasiswa Peduli Stunting" yang didukung oleh pemerintah desa, lembaga kesehatan, dan masyarakat setempat. 

Tujuan utamanya adalah memberikan informasi dan edukasi kepada warga desa tentang pentingnya gizi yang baik, praktik makan yang sehat, dan perawatan anak yang tepat, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan anak.Salah satu elemen penting dari program ini adalah keterlibatan aktif masyarakat. 

Tokoh-tokoh masyarakat setempat, seperti ibu-ibu dan pemuda, berperan sebagai penyuluh yang mengedukasi sesama warga tentang stunting dan cara mencegahnya. Mereka mengorganisir pertemuan, lokakarya, dan kegiatan komunitas lainnya untuk mendiskusikan isu-isu terkait gizi anak-anak dan perawatan bayi.Salah satu peserta program, Ibu Ariyanti, mengatakan, "Sebelumnya, kami tidak begitu memahami pentingnya gizi yang baik untuk anak-anak kami. Tetapi melalui program ini, kami sekarang lebih sadar tentang pentingnya memberikan makanan sehat kepada anak-anak kami, terutama selama masa pertumbuhan mereka."

Hasil awal dari program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang stunting. Survei yang dilakukan sebelum dan setelah pelaksanaan program menunjukkan bahwa lebih banyak orang tua sekarang memahami tindakan pencegahan stunting yang perlu diambil, seperti memberikan nutrisi yang baik, memberi ASI eksklusif selama enam bulan pertama, dan kunjungan rutin ke fasilitas kesehatan.

Ketua PKK Kampung Ciborerang, Ibu Hj. Ikeu, menyatakan, "Kami sangat senang melihat hasil positif dari program penyuluhan peduli stunting dari para mahasiswa KKN Tematik UPI ini. Ini adalah langkah penting dalam memastikan anak-anak kami tumbuh dengan baik dan memiliki masa depan yang cerah."

Program ini juga telah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah desa dan instansi kesehatan setempat. Mereka berharap bahwa kesuksesan program ini akan menjadi model bagi komunitas-komunitas lain di seluruh negeri yang juga berjuang melawan stunting.

Dalam upaya untuk terus meningkatkan efektivitas program ini, evaluasi berkala akan dilakukan untuk melihat dampak jangka panjangnya terhadap tingkat stunting di Desa Sangkanhurip. Sementara itu, masyarakat desa ini tetap berkomitmen untuk melanjutkan program penyuluhan peduli stunting ini dan memastikan bahwa setiap anak memiliki peluang untuk tumbuh dengan sehat dan mencapai potensi penuh mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun