Mohon tunggu...
Emmanuela Dinda
Emmanuela Dinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syukur dalam Hening

15 Desember 2024   21:01 Diperbarui: 15 Desember 2024   21:01 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hening pagi yang membasuh jiwa
Terlihat mentari menyapa semesta
Setiap sinarnya adalah karunia
Tanda kasih-Mu yang tak pernah sirna

Hidup ini  sebuah anugerah mulia
Detak jantungku bagaikan nyanyian tak bersuara
Dalam setiap hela napas yang Kau berikan
Ada cinta tanpa syarat... tiada tandingan...

Di langit luas biru nan megah
Kanvas-Mu tiada lelah
Melukis indah meski dunia gundah
Mengajarku arti syukur di tengah resah

Tuhan... di tengah badai yang datang mendera
Aku tahu ada hikmah di setiap rencana
Kau ajarkan hati untuk keikhlasan
Menyulam luka menjadi berkah

Segala yang kurasa, manis atau pahit
Adalah langkah menuju cahaya yang abadi
Terima kasih Tuhan... atas hidup yang Kau titipkan
Kubersujud dalam doa dan harapan

Karena dalam syukur, aku menemukan
Bahwa cinta-Mu selalu menggenggam
Membimbingku menuju kebahagiaan
Hingga akhirnya tiba di pangkuan keabadian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun