Waktu yang kulalui di akhir ujung usia ini
Kutemukan sebuah pesona entah apa ituÂ
Menyeruak masuk dan terbang ke awangÂ
Bila cinta mungkin tak pantas lagi hadirÂ
Setiap detik desah nafas berat menggodaÂ
Menghadirkannya dalam setiap saat bias
Bercengkrama dengan sisi hidup bahagia
Saat senyuman dan kerling matanya siap
Mungkin raga rentaku setiap detik lemah
Namun rasa yang tumbuh ini lahir muda
Bergeming dari kenyataan yang terpaut
Berikan sebuah dilema yang tak pasti ini
Apakah sosok pesona merasakan serupa
Sebuah dinding terpisah hadir menemani
Mungkin ini hanya bias semu kau dan aku
Menutupi sebuah kisah tak tentu arah ini
Sebuah rasa ini lebih dari sebuah sayangÂ
Mengharapkan setiap detik memandangÂ
Bermanja dan berkolaborasi dengan mata
Memendam rasa hati tanpa menatap nyata