Mohon tunggu...
Maria AnnaTeguh Lestari
Maria AnnaTeguh Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga

Ibu rumah tangga berkreasi dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tergores Luka

21 Oktober 2020   06:56 Diperbarui: 21 Oktober 2020   07:16 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sentuhan hangat yang dapat menghujam

Memberikan sebuah romansa bilur luka

Bersama sejuta pesona yang ditebarkan

Menoreh sebuah ilusi dalam gemerlap

Sebuah bilah pedang kesedihan berlalu

Membuat pilu dan sendu tergores luka

Bermain dengan merahnya darah cinta

Menghempaskan ego yang kini tercipta

Selama raga bertahan dalam pesona 

Masih ada secercah cahaya di bola mata

Pancarkan kasih yang tak bisa lekang

Tergores bersama asa yang melambung

Luka ini biarlah menyembuhkan dirinya

Memberi rasa gembira senantiasa hadir

Bergulir dan merangkak dalam keraguan

Karna dirimu adalah cerminan pesona

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun