Mohon tunggu...
Maria AnnaTeguh Lestari
Maria AnnaTeguh Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga

Ibu rumah tangga berkreasi dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyum

22 Agustus 2020   06:52 Diperbarui: 22 Agustus 2020   07:43 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat binar matanya memancar sendu

Ada damai yang telah kau tebarkan

Dengan kepolosan hati tuk mencinta

Terukir senyum manis tiada taranya

Senyum manis itu pasti punya makna

Buat hati berbunga bunga bergelora

Hadirkan cinta sejuta rasa teraba kalbu

Walau kutahu semua bagaikan tabu

Senyum yang berarti sejuta makna itu

Terpancar dari sebilah bibir sederhana

Polos tulus tanpa rekayasa rusak nuansa

Yang pasti akan terpatri sepanjang usia

Senyum itu saja yang kini kupunya

Menemani kedip mata hadirkan mimpi

Walau sudah hampir kusam tertelan masa

Tapi senyum itu tetap beri sejuta makna bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun