Mohon tunggu...
Maria AnnaTeguh Lestari
Maria AnnaTeguh Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga

Ibu rumah tangga berkreasi dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jendela Hati

24 Juni 2020   19:13 Diperbarui: 24 Juni 2020   19:19 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibarat sebuah rumah hatiku ini

Pasti punya sekat celah tersembunyi

Jendela dan pintu pasti terpasang kokoh

Memberi jalan pesona tuk berpenghuni

Saat pintu hati yang kemudian terbuka

Tak lagi terkunci dan memberi kehidupan

Membawa cinta tuk tinggal didalamnya

Bersemayam dan ditahtakan istimewa

Semilir angin cinta akan mendesah masuk

Saat jendela hati terbuka di pagi hari

Terasa sejuk dan memberi ketenangan jiwa

Hati terasa basah lembab oleh kasih

Bila pintu suatu saat tertutup rapat

Biarkan jendela tetap terbuka lebar

Karena dari situ bisa saling menatap

Indahnya rembulan dan bintang bermanfaat

Jendela hati sang empunya ini anugrah

Terjaga biar tetap terbuka dan melepaskan

Memandang sebuah cinta yang terpapar

Membelai rasa damai  membahagiakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun