Mohon tunggu...
Maria AnnaTeguh Lestari
Maria AnnaTeguh Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga

Ibu rumah tangga berkreasi dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasa Sakit

15 Mei 2020   19:11 Diperbarui: 15 Mei 2020   19:15 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat raga rapuh tercekam amarah diri

Seakan runtuh dunia hadirkan gundah

Rasa ini terwakili oleh sebuah dilema

Begini jadi sebuah tonggak kehidupan

Ingin kuabaikan rasa sakit dalam hati

Supaya dunia cerah bersinar simpati

Karena biar raga mau berbagi kasih ini

Karena salib tak sebanding dengannya

Apa guna menyimpan sejuta asa tersakiti

Karena nyata semua ini harus terjalani 

Bersama rasa yang memberikan bahagia

Rasa damai yang entah dimana berada

Rasa sakit bukanlah penghalang nyata

Suatu masa akan berganti dan berlalu 

Bersama desah nafas di pagi nan cerah

Beri kehidupan baru mentari berpijar

Biarlah sakitku tersimpan di lubuk hati

Anggap jadi anugrah yang tertunda kini

Nantikan kehadiran bahagia menanti

Bawakan rasa damai yang tak terperikan

Damai itu akan selalu ada dan hadir

Menemani setiap insan pengabdi suci

Pada Pencipta yang hakiki dan murni

Hingga bentuk alami terpatri murni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun