Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger-Content Writer-Content Placement Artikel di Blog-Jasa Review Produk dan Jasa di Blog Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com , sahabatcurhat.my.id , curhatyuk.my.id dan masih banyak lagi Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Film

Jangan Tiru ya Dek Sikap Na Mi Sook, Sosok Ibu di Drakor Love Next Door

6 September 2024   19:36 Diperbarui: 7 September 2024   19:07 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Akun media sosial No stripped

Na Mi Sook sangat kecewa dan sempat tidak mau berbicara dengan Bae Seok-ryu. Bahkan di beberapa adegan, Na Mi Sook sering memukuli Bae Seok-ryu sebagai tanda dirinya sangat marah atas keputusan putrinya untuk resign dari pekerjaannya. Walaupun pukulannya tidak keras, tapi siapa sih yang mau dipukuli ibunya karena dianggap "gagal" dalam hidupnya, padahal kan engga juga.

Bae Seok-ryu sudah sangat bekerja keras untuk mewujudkan impiannya dan juga memenuhi harapan kedua orang tuanya, namun dia juga punya titik dimana merasa lelah dengan semua yang terjadi dalam hidupnya. Keputusan Bae Seok-ryu untuk resign dari pekerjaan membuat Na Mi Sook marah sejadi-jadinya. Padahal kan sebagai seorang Bae Seok-ryu yang cerdas, dia bisa kok mendapatkan pekerjaan kembali di Korea. Salahnya dimana coba?

Ya salahnya adalah Na Mi Sook terlalu membanggakan anak perempuannya di depan teman-temannya, yaitu 3 orang ahjumma yang merupakan teman sekolahnya. Membanggakan anak sih boleh-boleh saja ya dek ya... namun janga terlalu berlebihan juga. Kita tidak tahu sampai dimana takdir baik menghampiri anak kita. Inginnya sih seumur hidup manusia itu punya nasib yang baik, tapi kita kan bukan Tuhan.

Bangga yang sewajarnya saja terhadap anak, meskipun anak itu sudah memberikan kebanggaan yang luar biasa kepada orang tuanya. Tentu saja Na Mi Sook menjadi malu ketika Bae Seok-ryu pulang ke kampung halaman dan berstatus pengangguran. Padahal dia sudah menyombongkan kesuksesan anak perempuannya itu di depan teman-temannya.

2. Terlalu Otoriter Terhadap Suami

Ada di beberapa adegan, Na Mi Sook terlalu bersikap otoriter terhadap sang suami yaitu Bae Geun-sik, dimana ayah Bae Seok-ryu ini memiliki kedai makanan yang menjual menu salah satunya Tteokbokki. Kadang Na Mi Sook suka memarahi suaminya, apalagi jika suaminya tidak membuka kedai makan mereka atau tutup lebih awal. Pernah juga ayah Bae Seok-ryu ini meminta uang kepada istrinya untuk memberikan uang duka kepada temannya yang sedang ditimpa musibah, namun Na Mi Sook sempat merasa keberatan karena kondisi keuangan keluarga mereka sedang tidak baik-baik saja.

Hingga akhirnya Bae Geun-sik merasa dirinya tidak mampu menjadi seorang suami dan kepala keluarga yang baik, karena telah ditipu oleh influencer abal-abal yang menjebaknya di kedai makanan miliknya. Saking takutnya Bae Geun-sik bercerita kepada istrinya kalau dirinya telah ditipu, hingga akhirnya ketahuan Na Mi Sook juga dan mereka pun bertengkar hebat.

Mungkin sebagai seorang istri, Na Mi Sook tidak perlu bersikap reaktif dan berlebihan terhadap perilaku suami yang tidak disukainya. Hal ini menyebabkan suaminya jadi takut untuk curhat kalau dirinya sedang mendapatkan musibah. Untungnya Choi Seung-hyo sebagai teman masa kecil sekaligus laki-laki yang menyukai Bae Seok-ryu, berhasil menangkap pelaku penipuan terhadai Bae Geun-sik.

Penutup

Setiap yang kita tonton, tentunya ada pesan moral yang bisa didapat. Sosok Na Mi Sook meskipun awalnya terlihat toxic, namun pada akhirnya dia kembali menjadi ibu dan istri yang supportif terhadap anak dan juga suami. Ibaratnya, selain sisi negatif yang kita temui pada diri orang lain, selalu ada sisi positif yang bisa diambil.

Semoga menginspirasi ya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun