Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Human Resources - Blogger aktif. Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Seorang blogger Surabaya yang terbiasa menulis di www.santaisore.com Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Talkshow Coffee Talk Bersama Bank Indonesia

14 Juli 2024   16:33 Diperbarui: 14 Juli 2024   16:35 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Chemistry Rahmah

Berkumpul bersama teman-teman komunitas merupakan pengalaman menarik untuk saya. Hal ini dikarenakan kami bisa berbagi informasi seputar dunia kepenulisan, karena kebetulan saya tergabung di Komunitas Cak Kaji, yaitu komunitasnya Kompasianer Jawa Timur.

Tanggal 6 Juli 2024 lalu, saya dan beberapa anggota Komunitas Cak Kaji Jatim berkesempatan untuk menghadiri talkshow yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Talkshow tersebut diselenggarakan di Hotel Double Tree, Surabaya. Tema dari talkshow tersebut adalah Coffee Talk, "How to Bring Nusantara Coffee to International Markets". Acara talkshow tersebut merupakan rangkaian dari Java Coffee Culture dan Festival Peneleh 2024. 

Ada banyak undangan yang hadir, mayoritas merupakan para pelaku UMKM, salah satunya tentu saja UMKM kopi. Talkshow sendiri menghadirkan 3 orang pembicara yang sangat inspiratif menurut saya pribadi. Ketiga pembicara tersebut antara lain:

  • Roy Nicholas Mandey, Ketua Umum APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia)
  • Muhammad Aga, barista yang meraih prestasi sebagai Indonesia Barista Champion 2018. Beliau juga merupakan seorang Roaster.
  • Wildan Mustofa, Pemilik CV. Frinsa Agrolestari sekaligus pelaku UMKM

Masing-masing membawakan materi yang terkait di bidangnya.

Muhammad Aga memaparkan bahwa kopi bukan hanya sebuah minuman, namun memiliki kekuatan untuk mempersatukan manusia. Kopi juga memiliki kemampuan untuk menghangatkan suasana ketika sekelompok manusia berkumpul. Ketika berbicara mengenai kopi, kita harus mengetahui apakah kopi masuk dalam kategori specialty grade atau justru masuk commercial grade. Kopi yang masuk kategori specialty grade biasanya memiliki harga yang lebih mahal, namun kopi yang masuk commercial grade lebih fokus pada pasar umum dan hasil yang konsisten.

Saya sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Muhammad Aga bahwa "Tidak ada kopi yang tidak enak, hanya pasarnya saja yang berbeda".

Ketika kita ingin menjual produk kopi, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Branding merupakan kunci dari keberhasilan pemasaran kopi

2. Desain atau packaging yang unik juga menambah point produk kopi banyak dibeli oleh masyarakat

3. Selain desain atau packaging, promosi unik di media sosial dan juga website akan memegang peranan dalam keberhasilan memasarkan produk kopi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun