Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger-Content Writer-Content Placement Artikel di Blog-Jasa Review Produk dan Jasa di Blog Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com , sahabatcurhat.my.id , curhatyuk.my.id dan masih banyak lagi Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mengenal Profesi Editor, Dikupas Tuntas oleh Blogger "Belalang Cerewet"

26 Mei 2024   12:18 Diperbarui: 26 Mei 2024   12:22 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Komunitas Cak Kaji

Menjadi seorang blogger, tentu saja kita harus terbiasa membaca dengan teliti kalimat demi kalimat artikel yang kita tulis. Sebelum artikel terbit atau terposting di blog, sebaiknya kita harus menghindari kesalahan penulisan huruf atau typo. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan persepsi para pembaca yang kebetulan membaca artikel blog kita. Ibaratnya kita menjadi editor bagi tulisan sendiri.

Namun ternyata di luar sana, ada profesi editor yang sangat dibutuhkan oleh para penulis bahkan perusahaan penerbitan. Profesi editor merupakan suatu profesi yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam proses penyuntingan naskah, baik itu di perusahaan penerbitan maupun di media. Tentu saja ada banyak manfaat ketika sebuah naskah telah melewati serangkaian proses penyuntingan, salah satunya adalah naskah ataupun sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca dengan baik.

Pada kesempatan kali ini, Komunitas Cak Kaji (Cangkrukan Kompasianer Jatim) mengadakan sharing session melalui Instagram Live pada tanggal 25 Mei 2024 kemarin bersama seorang editor sekaligus blogger yang bernama Rudi G. Aswan, atau yang biasa dikenal dengan nama bloggernya Belalang Cerewet


Awal mula tertarik menjadi seorang editor adalah ketika Mas Rudi masih menjadi mahasiswa di sebuah perguruan tinggi dan beliau mengikuti peluncuran buku NH Dini. Tentu saja novel NH Dini tak akan terbit apabila tidak ada campur tangan dari seorang editor. Kontribusi seorang penyunting buku merupakan salah satu keberhasilan naskah menjadi menarik.

Mas Rudi pernah bekerja di penerbit buku sekolah, kemudian mencoba untuk mencari batu loncata baru dengan bekerja di salah satu penerbit buku populer, yakni genre motivasi dan bisnis. Sementara sebagai seorang freelance, Mas Rudi yang dikenal sebagai pemilik blog Belalang Cerewet juga pernah ikut dalam project mengedit kamus Indonesia-Inggris Hassan Sadily & John M. Echols terbitan Gramedia.

Menurut mas Rudi, idealnya ada dua macam editor di penerbit buku yaitu  

1. Editor Akuisisi, kadang cukup disebut editor.

Tugas dari editor akuisisi yaitu menyunting naskah dari segi materi. Selain itu, editor akuisisi juga merencanakan buku apa saja yang akan diterbitkan, berkomunikasi serta berkoordinasi dengan penulis atau calon penulis, hingga memutuskan mana naskah yang layak diterbitkan atau tidak.

2. Penyunting naskah, disebut juga kopieditor.

Penyunting naskah atau Kopieditor bertugas memeriksa ketepatan ejaan, tata bahasa, dan struktur kalimat agar naskah menjadi buku yang mudah dipahami serta dibaca oleh pembaca. 

Sebagai seseorang yang menggeluti dua profesi secara bersamaan yaitu editor sekaligus blogger, tidak serta merta menjadikan mas rudi cenderung kepada salah satunya. Dua profesi ini menurut mas Rudi, sama-sama menuntut kecakapan menulis. Editor memiliki kemampuan berkomunikasi dengan penulis sebagai pemilik tulisan/naskah. Sementara Blogger pada umumnya mendapat materi dari sumber lalu mengolah hingga menjadi artikel miliknya sendiri.

Adapun syarat yang setidaknya harus dipenuhi untuk jadi editor yang baik antara lain:

  • Menguasai Ejaan Yang Disempurnakan
  • Menguasai tata bahasa
  • Mengenal dan sekaligus bersahabat dengan kamus dan Tesaurus
  • Memiliki skill komunikasi yang mumpuni, untuk menjalin hubungan baik dengan penulis atau calon penulis, juga berkomunikasi dengan pembaca
  • Kejelian untuk membaca kebutuhan pasar
  • Bisa berbahasa asing (minimal Bahasa Inggris)
  • Memiliki kepekaan bahasa untuk mengemas atau mengolah naskah
  • Berwawasan luas (membaca buku, menonton film, membaca berita, dll.)
  • Memiliki kemampuan menulis

Saran dari mas Rudi, apabila ada dari kalian yang ingin mencoba pengalaman menjadi seorang editor, maka jika ada kesempatan berkontribusi sebagai editor lepas, misalnya untuk komunitas atau lembaga sosial, cobalah untuk mengambil peluang tersebut. Lakukanlah yang terbaik, serta jangan lupa untuk berkonsultasi dengan teman yang memiliki profesi serupa. 

Penutup

Demikian sedikit ulasan dari IG Live yang diselenggarakan oleh Komunitas CAK KAJI (Cangkrukan Kompasianer Jatim) yang mengambil tema sharing seputar profesi editor dengan pemateri Rudi G. Aswan atau yang dikenal di dunia blogger sebagai pemilik blog Belalang Cerewet, dan dimoderatori oleh teman blogger, mbak Rahmah Chemist.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun